Ilustrasi layanan BSI kepada nasabah. Foto: IstDIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Upaya pemulihan layanan perbankan di Aceh mulai menunjukkan perkembangan positif. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan 72 persen kantor cabang mereka di wilayah Aceh sudah kembali beroperasi per 2 Desember 2025, menyusul gangguan layanan akibat bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, mengatakan pemulihan ini dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur di lokasi cabang, mulai dari ketersediaan listrik, jaringan komunikasi hingga akses menuju kantor pelayanan.
“Kami turut berempati kepada masyarakat Aceh yang terdampak bencana. Beberapa kantor cabang juga mengalami hal serupa sehingga belum dapat beroperasi normal. Namun kami berupaya maksimal mempercepat pemulihan agar nasabah tetap dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman,” ujar Wisnu.
Dari total layanan BSI di Aceh, sebanyak 104 kantor cabang kini kembali melayani masyarakat. Di Banda Aceh telah beroperasi 49 kantor, Lhokseumawe 21 kantor, dan Meulaboh 34 kantor. BSI juga terus mengoptimalkan akses layanan digital melalui BYOND Mobile, BSI ATM, BSI Net Banking, serta jaringan BSI Agen yang tersebar di berbagai wilayah.
Selain pemulihan kantor cabang, layanan ATM juga mulai kembali normal. Saat ini sekitar 60 persen ATM telah berfungsi. Meski demikian, sejumlah mesin ATM di daerah yang masih terisolasi atau aksesnya terputus akibat banjir belum dapat beroperasi.
“Di sejumlah titik terdampak, cabang layanan sudah mulai buka sehingga nasabah tetap dapat bertransaksi di kantor terdekat yang beroperasi,” kata Wisnu.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan BSI. Informasi resmi hanya dapat diakses melalui situs resmi www.bankbsi.co.id, layanan BSI Call 14040, WhatsApp 081584114040, serta akun media sosial resmi BSI.
Di tengah pemulihan layanan, BSI bersama BSI Maslahat tetap menyalurkan dukungan kemanusiaan. Pada 2 Desember 2025, BSI kembali mengirimkan bantuan logistik tahap ketiga seberat 10 ton. Pengiriman ini melengkapi bantuan sebelumnya, sehingga total bantuan yang telah disalurkan mencapai 37 ton.
Bantuan tersebut meliputi makanan instan, perlengkapan bayi, obat-obatan, sembako, selimut, peralatan sekolah, hingga perangkat komunikasi Starlink. Selain Aceh, bantuan juga dikirimkan ke provinsi lain yang terdampak bencana.
Untuk Aceh, BSI membangun sejumlah posko kemanusiaan di lokasi berikut:
Dengan beroperasinya mayoritas layanan cabang dan percepatan pemulihan ATM, BSI memastikan akses masyarakat terhadap layanan keuangan tetap terjaga di tengah situasi darurat. Bank pelat merah tersebut menegaskan bahwa pemulihan penuh akan terus dikejar demi mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Aceh pascabencana.
Sebelumnya
