Kondisi Pasar Aceh Lesu Jelang Lebaran Idul Adha 2025. Foto: Muntaziruddin/Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang sepekan Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, suasana Pasar Aceh tampak lesu.
Sejumlah pedagang mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Fadhil, salah satu pedagang pakaian, menyebut bahwa omzetnya tahun ini jauh menurun dibandingkan musim lebaran sebelumnya. Demi menarik pembeli, ia bahkan harus menurunkan harga dagangannya.
"Jauh menurun. Tahun lalu masih lumayan ramai, tapi sekarang jauh berbeda. Promo atau diskon nggak ada, tapi kita kurangi harga," kata Fadhil kepada Dialeksis, Jumat (30/5/2025).
Ia berharap pemerintah dan pengelola pasar mengambil langkah konkret untuk memajukan Pasar Aceh agar aktivitas perniagaan kembali bergeliat.
"Harapannya ada dukungan dari pemerintah pusat, daerah, kabupaten, dan pengelola pasar agar Pasar Aceh ini maju," ujar Fadhil.
Keluhan serupa datang dari Zulaikha, penjual kue kering musiman. Ia mengaku sejak pagi hanya berhasil menjual dua bungkus kue. Padahal, di momen yang sama tahun lalu, ia mampu meraih omzet hingga 500-800 ribu rupiah per hari.
"Dulu, kalau sudah dekat lebaran pasti orang beli. Tapi tahun ini beda jauh. Daya beli rendah sekali, karena masyarakat lagi susah," ucapnya.
Selain masalah ekonomi, Zulaikha menyoroti perubahan perilaku belanja masyarakat yang kini cenderung beralih ke platform daring.
"Saingan kita sekarang berat, banyak usaha online. Orang lebih mudah belanja online dan mungkin harganya juga lebih terjangkau," jelasnya.
Menurutnya, perhatian serius dari pemerintah diperlukan untuk menjaga ekosistem pasar tradisional yang mulai tergerus.
"Kalau pendapatan pedagang sedikit, otomatis roda ekonomi juga nggak jalan," pungkasnya.
Sebelumnya
