Ilustrasi tambak udang. [Foto: dok. KKP]DIALEKSIS.COM | Jakarta - Keterlibatan anak muda dinilai membawa angin segar bagi kemajuan sektor perikanan budidaya, khususnya budidaya udang.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun terus mendorong generasi muda untuk terjun langsung dalam budidaya yang inovatif dan berkelanjutan, salah satunya melalui kolaborasi dengan komunitas Petambak Muda Indonesia (PMI).
"Anak-anak muda ini bukan hanya mewarisi tambak dari orang tua mereka, tapi juga membawa semangat inovasi dan keberlanjutan," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (31/5/2025).
Haeru, yang akrab disapa Tebe, mengatakan tantangan seperti penyakit udang dan persaingan pasar justru menjadi pemicu bagi para petambak muda untuk terus berinovasi.
“Mereka tidak mundur menghadapi tantangan. Justru sebaliknya, terus mencari cara meningkatkan produktivitas dan kualitas,” ujarnya.
Salah satu langkah konkret KKP adalah mendukung penyelenggaraan Shrimp Aquaculture Conference (SAC) di Badung, Bali. Acara yang digelar bersama PMI ini dihadiri ratusan peserta dari dalam dan luar negeri.
Potensi Besar Industri Udang
Ketua PMI, Rizky Darmawan, menilai keterlibatan anak muda dalam industri udang membuka peluang besar bagi pertumbuhan sektor ini di masa depan. Menurutnya, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang serta pasar domestik dan global yang terus tumbuh.
“Kami akan terus mengadakan konferensi tahunan seperti SAC untuk mempertemukan pelaku usaha, inovator muda, dan stakeholder,” kata Rizky. “Tujuannya agar inovasi dalam budidaya udang terus berkembang dan bisa ditiru di berbagai daerah.” [red]
Sebelumnya
