Kisah Dibalik Sukses Hidupkan Pabrik NPK di Aceh di Tangan Jokowi
Font: Ukuran: - +
Foto: Dok. Kementerian BUMN
DIALEKSIS.COM | Aceh - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Jumat (11/2). Nilai investasi pembangunan pabrik ini mencapai Rp 1,7 triliun.
Petrokimia Gresik merupakan anggota holding Pupuk Indonesia yang 'membidani' pembangunan pabrik tersebut. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang hadir di tengah peresmian menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik dipercaya sebagai licensor untuk paten NPK Proses Penggabungan Ammonium Sulphate Basis Padat dan Cair.
"Petrokimia Gresik merupakan kiblat teknologi pupuk majemuk atau yang sering kita kenal dengan NPK di Asia Tenggara. Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan dari Pupuk Iskandar Muda dalam pembangunan Pabrik NPK Chemical pertamanya," ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).
Selain sebagai licensor, Petrokimia Gresik dalam pembangunan pabrik berkapasitas 500 ribu ton per tahun tersebut juga berperan sebagai konsultan Basic Engineering Design Package (BEDP) dalam penyediaan sejumlah peralatan pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda termasuk Proprietary Equipment-nya.
Petrokimia Gresik yang saat ini memiliki tugas menyalurkan pupuk NPK bersubsidi ke seluruh Indonesia juga membantu mempersiapkan tenaga ahli pengoperasian pabrik melalui sejumlah kegiatan diantaranya pendidikan dan pelatihan (diklat) operator pabrik, menjadi tenaga ahli commisioning pabrik, supervisi pemasangan peralatan pabrik serta supervisi handling bahan baku dan produk pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda.
"Kami berpengalaman. Kami siap berbagi ilmu tentang teknologi NPK, khususnya diantara anggota holding Pupuk Indonesia, sebagai komitmen kami untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung kemajuan pertanian di Indonesia," tandasnya.
Lebih lanjut, Dwi Satriyo menjelaskan bahwa, keberhasilan Petrokimia Gresik 'membidani' pembangunan NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda ini tidak lepas dari peran dan kolaborasi dari beberapa Unit Kerja di Petrokimia Gresik, antara lain Kompartemen Pabrik 2, Pengembangan, Teknologi, dan Jasa Pelayanan Pabrik (JPP). JPP memiliki beberapa layanan jasa, di antaranya operation & maintencance pabrik, fabrikasi dan alat berat, juga melayani jasa perekayasaan, pengujian laboratorium, diklat keteknikan dan Jasa Quality Control/Quality Assurance (QA/QC) pabrik.
"Pada saat performance test Pabrik NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda, JPP diminta untuk melakukan pengecekan gas buang untuk baku mutu pabrik" tandasnya.
Keunggulan Jasa Pelayanan Pabrik Petrokimia Gresik, tambahnya, memiliki pengalaman di bidang (Engineering Procurement Construction & Commisioning) pabrik NPK, memiliki workshop yang lengkap serta memiliki keunggulan 5M yaitu Merancang & Membuat Equipment, Melakukan project control, Monitoring/quality control, Melakukan pengiriman equipment pesanan pada konsumen, serta Menyediakan jasa pemasangan equipment yang telah siap sesuai pesanan dari konsumen.
"Kami memiliki SDM berkompeten dan bersertifikat, serta tenaga ahli yang handal dan infrastruktur yang sangat memadai dari hulu hingga hilir untuk Build Customer Plant sesuai kebutuhan customer", tutup Dwi Satriyo [detik.com]