Beranda / Ekonomi / Ketua Kadin Aceh: Pantai Barat Selatan SDA Tertidur di Darat dan Laut

Ketua Kadin Aceh: Pantai Barat Selatan SDA Tertidur di Darat dan Laut

Rabu, 10 Juli 2024 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Iqbal alias Iqbal Piyeung. Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Iqbal alias Iqbal Piyeung, menyoroti potensi besar yang dimiliki wilayah pantai barat selatan Aceh, terutama dalam sektor minyak dan gas bumi (migas) serta pertambangan. Menurut Iqbal, Aceh memiliki kekayaan alam yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

"Aceh ternyata benar-benar emas tertidur, dalam hal minyak dan gas bumi dan pertambangan, bisa dikatakan wilayah petro dollar ke depan" ujar Iqbal saat dihubungi Dialeksis.com (10/07/2024).

Ia menjelaskan bahwa keberadaan migas di wilayah pantai barat selatan Aceh telah terkonfirmasi berdasarkan peta wilayah kerja Migas Provinsi Aceh. Perusahaan besar, termasuk Conrad Asia Energy Ltd, direncanakan akan melakukan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah Meulaboh dan Singkil.

Iqbal menekankan pentingnya konektivitas antar daerah untuk mengembangkan wilayah pantai barat selatan. 

"Terpenting pengembangan membesarkan pantai barat selatan dibutuhkan konseksitas antara daerah yang bersepakat membentuk sentral ekonomi," jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa wilayah tersebut memiliki sumber daya berlimpah, mulai dari migas, tambang, perkebunan, hingga perikanan.

Dalam pandangannya, Kabupaten Nagan Raya berpotensi menjadi sentral ekonomi di wilayah tersebut. "Pertimbangannya dikarena sudah ada eksisting yang meliputi pelabuhan, aset, lahan tersedia, dan sumber daya manusia," terang Iqbal.

Ketua Kadin Aceh ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kabupaten/kota. "Ketika kabupaten/kota sudah bersepakat saling membantu dan bergerak secara bersama untuk memajukan kemandirian ekonomi di wilayah pantai barat selatan, bisa dipastikan dengan keberadaan perusahan tersebut mampu berdampak positif membangkitkan ekonomi Aceh," katanya.

Iqbal menambahkan bahwa komunikasi dan komitmen bersama sangat penting dalam menyusun kemajuan ekonomi yang terkoneksi. Ia menyerukan agar setiap wilayah menghilangkan ego masing-masing dan bersatu untuk kepentingan bersama.

"Sekali lagi pantai barat selatan kunci memajukan Aceh dimasa depan serta membuat perubahan dan pembaharuan tatanan ekonomi menuju kemandirian berkelanjutan," pungkas Iqbal, menegaskan peran strategis wilayah pantai barat selatan dalam pembangunan ekonomi Aceh.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda