Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa transformasi industri tidak hanya soal kapasitas produksi, tetapi juga kepastian mutu dan kemampuan memenuhi standar global. [Foto: dok. Kemenperin]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempercepat penguatan daya saing industri nasional lewat penguatan standardisasi dan layanan teknis.
Dorongan ini mengemuka dalam acara Temu Pelanggan dan Mitra Strategis (Tanda Mata) 2025 yang digelar Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBIHPMM).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (10/12/2025), menegaskan bahwa transformasi industri tidak hanya soal kapasitas produksi, tetapi juga kepastian mutu dan kemampuan memenuhi standar global. Ia menilai inovasi dan digitalisasi layanan menjadi faktor penting untuk memperkuat ekosistem industri di tengah persaingan global.
Dalam kegiatan tersebut, BBIHPMM meluncurkan lima layanan teknis baru yang mencakup pemeriksaan halal, sertifikasi sistem manajemen mutu, pelatihan kerja, sertifikasi profesi, serta validasi dan verifikasi gas rumah kaca.
Peluncuran ini disebut menjadi langkah strategis untuk menghadirkan solusi terpadu bagi pelaku industri, mulai dari penguatan keamanan produk hingga pemenuhan kewajiban lingkungan.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Emmy Suryandari, menyebut potensi sektor perkebunan, mineral logam, dan maritim di Sulawesi Selatan membuka peluang besar bagi sinergi industri kecil hingga besar. Ia optimistis ekosistem layanan yang kuat akan mendorong industri nasional menjadi lebih mandiri dan kompetitif.
BBIHPMM juga memperkenalkan maskot Zona Integritas “Daeng Siri” sebagai simbol penguatan budaya antikorupsi dan komitmen menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Seluruh pegawai telah menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen terhadap layanan yang transparan dan profesional.
Plt. Kepala BBIHPMM, Muhammad Taufiq, mengatakan Tanda Mata 2025 menjadi bentuk apresiasi bagi pelanggan dan mitra strategis yang telah mendukung kiprah lembaga tersebut selama 23 tahun. Ia menegaskan bahwa BBIHPMM terus memperluas kapasitas layanan mulai dari pengujian, sertifikasi, dan kalibrasi hingga pendampingan teknologi dan verifikasi TKDN, sejalan dengan semangat One Stop Solution for Industry.
Hingga kini, BBIHPMM telah melayani 182 pelanggan dari 141 perusahaan di enam provinsi di Sulawesi, serta menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan instansi lain. [red]
Sebelumnya
