Rabu, 03 Desember 2025
Beranda / Ekonomi / KADIN Aceh Mendesak Menhub Tinjau Lonjakan Harga Tiket di Wilayah Bencana

KADIN Aceh Mendesak Menhub Tinjau Lonjakan Harga Tiket di Wilayah Bencana

Rabu, 03 Desember 2025 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Umum KADIN Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh mendesak Menteri Perhubungan segera turun tangan menyikapi lonjakan harga tiket pesawat di Bandara Rembele, Bener Meriah, yang dilaporkan mencapai hingga Rp8 juta untuk rute Bener Meriah–Banda Aceh. Kenaikan tarif ini berlangsung di tengah situasi darurat akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh Tenggara, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.

Lonjakan harga tersebut dinilai sangat memberatkan masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kondisi, sekaligus berpotensi menghambat mobilitas evakuasi, distribusi logistik, dan pergerakan tenaga kemanusiaan. Akses udara merupakan jalur vital ketika banyak ruas jalan terputus atau tertutup material longsor.

Ketua Umum KADIN Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa kebijakan transportasi udara saat masa krisis tidak boleh menambah beban masyarakat.

“Kami meminta Menteri Perhubungan untuk segera meninjau kebijakan harga maskapai di rute-rute terdampak bencana. Dalam kondisi darurat, masyarakat tidak boleh dibebani tarif yang tidak rasional. Negara harus hadir memastikan akses kemanusiaan berjalan lancar dan terjangkau,” kata Iqbal.

KADIN Aceh menilai perlu adanya mekanisme tarif darurat yang disusun secara terkoordinasi antara Kementerian Perhubungan, maskapai, otoritas bandara, BPBD, dan pemerintah daerah. Beberapa langkah mendesak yang diusulkan antara lain: penetapan tarif batas atas khusus untuk wilayah bencana, penyediaan slot prioritas bagi penerbangan bantuan dan relawan, dan skema subsidi transportasi udara bagi masyarakat terdampak.

Iqbal juga menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap pola harga di agen perjalanan dan platform penjualan daring agar tidak muncul spekulasi harga di tengah kondisi masyarakat yang membutuhkan akses cepat.

“Ini bukan soal bisnis semata. Ini soal kemanusiaan. Ketika jalan-jalan terputus, akses udara adalah satu-satunya jalur yang stabil,” ujarnya.

KADIN Aceh menyampaikan bahwa Ketua Umum KADIN Aceh telah berkoordinasi dengan Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, untuk meneruskan persoalan ini kepada Menteri Perhubungan. KADIN berharap distribusi kebutuhan pokok, obat-obatan, dan bantuan logistik tetap berjalan efektif di tengah masa bencana.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI