Beranda / Ekonomi / Kadin Aceh Fokus Kembangkan Strategi E-Commerce Hadapi Persaingan Global

Kadin Aceh Fokus Kembangkan Strategi E-Commerce Hadapi Persaingan Global

Rabu, 19 Juni 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : biyu

Wakil Ketua Umum Kadin Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani, SE. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh tengah mengembangkan strategi baru melalui industri e-commerce. Langkah ini ditempuh untuk memperluas eksistensi bisnis lokal di ranah global.

Menyingkapi hal itu, Wakil Ketua Umum Kadin Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani, SE mengatakan, persoalan utama dunia usaha saat ini bermula dari dampak regulasi global seperti dibukanya perdagangan bebas antar negara melalui kesepakatan WTO (1995), AFTA, NAFTA, MEA, dan ACFTA.

"Semua negara saling bersaing meningkatkan efisiensi, inovasi produksi pada industri manufakturnya dengan mengganti mesin-mesin lawas menggunakan teknologi lebih hemat. Hasilnya, produk mereka menjadi sangat kompetitif di pasar regional dan global," ujar Jailani kepada Dialeksis.com (19/06/2024).

Jailani menjelaskan, arus barang ekspor antar negara sangat terkait dengan efisiensi sehingga lebih murah. Hal itu juga didukung regulasi pemerintah terkait pembebasan pajak dan skema subsidi di masing-masing negara.

Memasuki era Industri 4.0, menurut Jailani sektor manufaktur kembali mengadopsi mesin-mesin produksi serba otomatis. Dampaknya, produksi barang menjadi masif dan efisiensi semakin tinggi. Di sisi lain, model pemasaran pun berubah dari konvensional menjadi online berbasis digital menggunakan platform di marketplace.

"Pabrik-pabrik industri manufaktur yang terlambat berinovasi akan terus menanggung biaya produksi tinggi dan penjualan menurun. Era 4.0 menjadi era keterbukaan ekonomi masif, perdagangan bebas, dan persaingan usaha di kawasan hingga global yang luar biasa ketatnya," imbuh Jailani.

Jailani menegaskan, efisiensi, standar kualitas, kecepatan, dan ketepatan menjadi kunci penyelamat bagi dunia usaha, terutama sektor industri manufaktur. Kadin Aceh berkomitmen mendorong pelaku usaha lokal untuk go digital memanfaatkan platform e-commerce guna meningkatkan daya saing di kancah persaingan global.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda