Kadin Aceh dan DJP Aceh Perkuat Sinergi demi Kemajuan Ekonomi Daerah
Font: Ukuran: - +
Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh mengadakan audiensi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Aceh pada Jumat sore (5/7/2024). Foto: doc Humas Kadin Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam langkah strategis untuk mempererat hubungan antara dunia usaha dan otoritas pajak, Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh mengadakan audiensi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Aceh pada Jumat sore (5/7/2024). Pertemuan yang berlangsung di "Aceh Mulia Cafe", ruang khusus Kanwil DJP Aceh, menjadi ajang diskusi produktif antara kedua lembaga.
Dipimpin oleh Muhammad Mada, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi Kadin Aceh, rombongan diterima hangat oleh Paryan, Kepala Kanwil DJP Aceh yang baru dilantik. Suasana santai namun penuh makna tercipta di ruangan yang didesain bersahaja tersebut.
"Kunjungan ini bukan sekadar formalitas," ujar Mada, yang akrab disapa Cek Mada.
"Ini adalah upaya nyata untuk melanjutkan koordinasi dan sinergi yang telah terbangun selama dua tahun terakhir."
Ia menekankan pentingnya edukasi perpajakan bagi pelaku usaha untuk menghindari kesalahan administratif yang bisa berakibat fatal.
H. Ramli, SE, tokoh senior yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Apindo dan Organda Aceh, menambahkan urgensi kolaborasi ini.
"Aceh memiliki potensi luar biasa, namun masih terkendala status kemiskinan. Kita perlu bergandengan tangan untuk mendorong pertumbuhan sektor produktif, industri, dan manufaktur," tegasnya.
Merespon positif, Paryan menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan peran DJP dalam membina dunia usaha. "Tanpa dunia usaha, DJP tak bisa menjalankan fungsinya dengan optimal," jelasnya.
Ia juga mengumumkan rencana pendekatan sektoral dalam edukasi perpajakan, yang disambut antusias oleh pihak Kadin.
Teuku Jailani, Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Aceh, mengapresiasi rencana tersebut. "Pendekatan sektoral akan sangat membantu, mengingat keunikan masing-masing bidang usaha," komentarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya implementasi kebijakan seperti Super Tax Deduction bagi industri penyelenggara Program Pelatihan Vokasional.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk meningkatkan intensitas dan kualitas kerjasama dalam pembinaan dan edukasi perpajakan.
"Mari bersama-sama membangun ekonomi Aceh melalui dunia usaha yang lebih produktif, didukung kebijakan fiskal yang kondusif," ajak Cek Mada, mengakhiri pertemuan dengan optimisme tinggi.
Inisiatif ini menandai babak baru dalam kolaborasi antara Kadin Aceh dan DJP Aceh, membuka harapan baru bagi perkembangan ekonomi daerah yang lebih dinamis dan berkelanjutan.