Gerbang Tol Sibanceh. Foto: Agus Setyadi/Detik.com

DIALEKSIS.COM | Aceh - Provinsi Aceh tak hanya dikenal sebagai Serambi Mekkah, melainkan juga penghasil kopi unggulan Tanah Air. Pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh atau Si Banceh membawa angin segar bagi ekonomi Aceh, terutama petani kopi melalui sumber: Kanal YouTube INFO PAGI yang dikutip oleh Dialeksis.com pada 20 Juni 2024 akan mengulasnya.

Si Banceh yang menjadi bagian Jalan Tol Trans Sumatera membentang sejauh 74,2 kilometer. Tol ini terbagi enam seksi: Padang Tiji-Seulimum (25 km), Seulimum-Jantho (6 km), Jantho-Indrapuri (16 km), Indrapuri-Blang Bintang (14 km), Blang Bintang-Kuto Baru (8 km), dan Kuto Baru-Baitussalam (5,2 km). Lima seksi sudah beroperasi, menghubungkan kawasan-kawasan penting seperti Seulimum, Jantho, Indrapuri, Blang Bintang, hingga Baitussalam.

Seksi empat, Indrapuri-Blang Bintang, diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pidie mencatat produksi kopi Aceh 2022 mencapai 3.008 ton, sebagian besar diserap pasar lokal dan domestik.

Si Banceh memudahkan distribusi kopi ke pasar, mengurangi biaya logistik dan meningkatkan ketersediaan di pasar nasional. Salah satu manfaatnya, peningkatan aktivitas ekonomi peternak ayam. "Jalan tol ini mempercepat waktu perjalanan hingga 3-4 jam, kami bisa capai pasar lebih cepat dan terhindar dari kemacetan," kata seorang peternak ayam.

Sektor pertanian dan peternakan Aceh mengalami lonjakan produktivitas berkat akses lebih baik lewat Si Banceh. Ini memperkuat ekonomi lokal serta punya dampak positif pada infrastruktur dan perekonomian daerah secara menyeluruh.

Dengan infrastruktur pendukung seperti Si Banceh, Aceh siap menyongsong masa depan cemerlang dengan memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia. Si Banceh bukan sekadar transportasi modern, melainkan tonggak penting menghubungkan pertumbuhan ekonomi Aceh ke pasar nasional dan global. Akses lebih baik menjadikan harapan cerah bagi provinsi itu kian nyata.