DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus baru Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh melakukan audiensi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Perwakilan Aceh guna membahas kolaborasi penguatan ekonomi daerah. Pertemuan digelar di Gedung Landmark BSI Aceh pada Selasa, 15 April 2025 pukul 21.30 WIB, dengan langsung diterima oleh Wachjono selaku Regional CEO BSI Aceh.
Dalam delegasi ISMI Aceh hadir Nurchalis (Ketua MPW), Aryos Nevada (Wakil Ketua), Muhammad Balia (Sekretaris Umum), Rahmat Riadi, S.H. (Wakil Sekretaris Umum Bidang Organisasi, Kelembagaan, Kerja Sama, dan Kaderisasi), Mussanurvan (Ketua Departemen Organisasi), Pujoe Basuki (Ketua Departemen Teknologi, Inovasi, dan Kewirausahaan), serta Nazar Satria Putra (Ketua Departemen Ekonomi ESDM & Kemaritiman).
Nurchalis sebagai Ketua ISMI Aceh memaparkan sejumlah agenda strategis, termasuk rencana pendirian koperasi berbasis Program Koperasi Merah Putih pemerintah pusat.
“Kami ingin koperasi di Aceh menjadi tulang punggung kemandirian ekonomi. Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan, ISMI akan menggelar ‘Muzakarah Saudagar’ dan berharap BSI Aceh dapat berkolaborasi mensukseskannya,” ujarnya.
Kegiatan tersebut, menurutnya, akan mendorong realisasi investasi nyata dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui penguatan UMKM.
Menanggapi hal tersebut, Wachjono menegaskan komitmen BSI Aceh dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kehadiran BSI di Aceh adalah untuk memastikan ekonomi daerah tumbuh berkelanjutan. Kami telah mengalokasikan Rp3,7 triliun untuk UMKM Aceh pada 2024, dan hingga Maret 2025, realisasinya mencapai Rp896 miliar,” jelasnya.
Ia juga menyebut program pendampingan desa nilam, desa wisata, dan UMKM sebagai bukti keseriusan BSI.
Lebih lanjut, Wachjono membuka peluang sinergi luas dengan ISMI Aceh, termasuk fasilitasi akses modal, penggunaan gedung BSI, serta pembuatan kartu anggota ISMI yang didukung teknologi perbankan.
“Silakan manfaatkan semua sumber daya kami. BSI siap menjadi pendamping dalam setiap inisiatif yang membawa dampak bagi Aceh,” tegasnya.
Audiensi ini ditutup dengan optimisme kedua pihak bahwa kolaborasi strategis ini akan mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi Aceh, sekaligus memperkuat peran organisasi saudagar dalam mendukung program prioritas daerah, sekaligus foto bersama.
“Dengan semangat kolaborasi ini, ISMI Aceh dan BSI Aceh berkomitmen menjadikan Aceh sebagai contoh keberhasilan sinergi antara dunia usaha dan perbankan syariah dalam membangun ekonomi berkelanjutan,” pungkas Nurchalis usai pertemuan.