Konferensi pers Indoneaia Shopping Festival (ISF) 2024 di Kementerian Perdagangan. [Foto: Kemendag]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung pelaksanaan Indonesia Shopping Festival (ISF) sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli di pusat perbelanjaan; mendukung produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta mendorong program Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Berdasarkan siaran pers Rabu (31/7/2024), Indonesia Shopping Festival (ISF) akan dilaksanakan pada 8 sampai 19 Agustus 2024 mendatang. ISF 2024 digagas oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. ISF 2024 diadakan serempak di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia.

“Acara Indonesia Shopping Festival 2024 memiliki peran strategis untuk lebih menarik minat konsumen berkunjung ke pusat perbelanjaan. Kami berharap ISF dapat melibatkan banyak UMKM dan mendukung program BBI dengan belanja produk dalam negeri,” ujar  Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.

Pembukaan ISF 2024 akan digelar di PIK Avenue, Jakarta, pada 8 Agustus 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono dijadwalkan hadir pada acara tersebut.

Selain Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim, konferensi pers tersebut juga dihadiri Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP) APPBI, Alphonzus Widjaja, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe, dan Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani.

Isy menyampaikan, Kemendag turut mendorong semua pelaku usaha Indonesia menambah nilai kreativitas dan kualitas produk sehingga memperbesar peluang masuk ke pusat-pusat perbelanjaan. Hal ini perlu menjadi perhatian utama para pelaku UMKM, pelaku ekonomi kreatif, serta pengusaha di dalam negeri yang memiliki merek sendiri.

“Diharapkan keterlibatan para pelaku usaha lokal ini dapat semakin besar dalam mengisi porsi produk-produk yang dijual di pusat perbelanjaan,” ujar Isy.

Dukung Roda Perekonomian Nasional

Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Wijaya mengatakan, ISF 2024 bertujuan untuk mengoptimalkan peningkatan jumlah transaksi di bidang retail dan jumlah pengunjung pada pusat perbelanjaan. Ia berharap, kegiatan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional dan secara aktif mendukung roda perekonomian untuk menjadi semakin berkelanjutan.

“Beriringan dengan perayaan HUT ke-79 RI, Indonesia Shopping Festival 2024 kembali dihadirkan APPBI dengan harapan dapat berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di pusat perbelanjaan,” kata Alphonzus.

Alphonzus juga mengatakan, APPBI mendukung roda perekonomian nasional, khususnya pada bidang retail agar dapat terus bergerak dan melanjutkan laju pembangunan negara menuju Indonesia Maju. Selama pelaksanaan ISF 2024 nanti, pameran produk dalam negeri dan UMKM akan hadir di seluruh pusat perbelanjaan, serta festival kuliner khas nusantara akan digelar dalam Posh Market Vol. 2 di Kota Kasablanka, Jakarta.

Sementara itu, untuk melestarikan produk asli Indonesia, fesyen dari desainer lokal dan UMKM dengan tajuk Lokal Made akan digelar di PIK Avenue, Jakarta. Selain itu, pameran mainan dan makanan tradisional asal Indonesia juga akan hadir melalui Kampung Mainan Bocah yang digelar di Living World Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat.

Dalam semarak perayaan kemerdekaan, ISF 2024 akan dipenuhi diskon spesial hingga 79 persen sesuai dengan usia Republik Indonesia 2024. Program ISF 2024 juga didukung Apindo yang merupakan representasi dunia usaha Indonesia.

Shinta turut menyampaikan, ISF 2024 menjadi wujud nyata dari semangat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Ia mengatakan, melalui festival ini, tidak hanya terbuka kesempatan bagi para pelaku retail dan UMKM untuk memajukan usaha mereka, tetapi juga mendorong masyarakat untuk berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan lokal.

“Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, inisiatif seperti ini sangat penting untuk memperkuat daya tahan ekonomi domestik. Kami percaya bahwa kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ujar Shinta. [*]