Harga Jagung di Tingkat Petani Harus Terjaga Baik, Mentan Amran: Jangan Dzolim
Font: Ukuran: - +
Mentan Amran saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Provinsi Gorontalo. [Foto: Humas Kementan]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta harga jagung di tingkat petani dapat terjaga dengan baik. Dia ingin, kesejahteraan petani meningkat melalui produksi yang terus dilakukan.
Karena itu, Mentan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar segera melakukan penyerapan dengan HPP di atas 5 ribu.
"Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di atas 5 ribu perkilo. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Mentan Amran dalam keterangannya, dikutip dialeksis.com, Kamis (30/5/2024).
Mentan berharap baik para pengusaha maupun pemerintah daerah tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya, sehingga harga jagung di tingkat mereka tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.
"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga 3.800 itu dibawa HPP. HPP kita adalah 5 ribu sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin mendzolimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung dzolim terhadap petani," katanya.
Mengenai hal ini, Mentan berterimakasih kepada para pengusaha yang terus melakukan pembelian jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Dia berharap, pengusaha lain juga melakukan hal serupa di seluruh Indonesia.
"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," ucap Mentan Amran. [*]