kip lhok
Beranda / Ekonomi / Hak Pekerja Perempuan di Tambang Emas Martabe

Hak Pekerja Perempuan di Tambang Emas Martabe

Sabtu, 04 Februari 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Juru Bicara PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono (Foto: Antara)


DIALEKSIS.COM | Medan - Sumatra Utara (Sumut) tak hanya indah panoramanya maupun ragam kesukuan dan agamanya menjadi miniatur Indonesia di pulau daratan Sumatra. Namun sisi lain Sumut menyimpan sumber daya emas berlimpah persisnya terletak dibeberapa wilayah mulai dari Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Mandailing Natal.

Keberadaan emas berlimpah saat ini dikelola PT Agincourt Resources, sebelum dikelola mereka sudah berganti 4 kepemilikan. Disadur dari website resmi mereka yakni agincourtresources.com. 

Diketahui lini masa kepemilikan dimulai tahun 1997 dimiliki JV dan Anglo, 2003 sebagai besar dimiliki Newmont East Asia, 2009 diakuisisi G-Resources, Ltd, dan tahun 2016 diakuisisi sebuah konsorsium dipimpin EMR Capital, barulah tahun 2018 diakuisisi PT Danusa Tambang Nusantara anak perusahan PT Pamapersada Nusantara dan PT United Tractor Tbk, member of astra.

Setelah diakuisisi bersepakat melibatkan perusahan daerah dalam pengelolaan tambang emas, kedua perusahan daerah yaitu PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (Pemprov) dan PT Tapanuli Selatan Membangun (pemerintah lokal). Kesepakatan tripartit melahirkan perusahan baru dinamakan.

Dari kedua perusahan itu melahirkan PT Agincourt Resources. Disinilah babak baru arah kejelasan tatakelola tambang emas terjalin harmonis dan kolaboratif. 

Sekilas pandang melihat kesuksesan perusahan itu mengedepankan 5 nilai inti meliputi, growth (partumbuhan dan nilai tambah bagi semua pemangkuh kepentingan), respect (penghargaan kepada setiap individu, budaya, dan pemangkuh kepentingan), excellence (keunggulan melalui energi, antusiasime, dan komitmen), action (aksi nyata kinerja dan wujud komitmen), dan transparency (keterbukaan, mendengar, kejujuran).

Informasi dari perusahan melalui laman websitenya diketahui total area konsesi Emas Martabe tercantum dalam kontrak karya masanya 30 tahun generasi keenam dari berjalanan antara PT Agincourt Resources bersama Pemerintah Indonesia. 

Jika ditelusuri ternyata luas awal ditetapkan di tahun 1997 adalah 6.560 Km2, namun seiring berjalanan telah dilakukan pelepasan area sebesar 1.303 Km2 (130.252 hektar).

Jika dilihat peta deposit emas terbesar berada di Sibolga dan Batangtoru, menariknya PT Agincourt Resources perusahan tambang emas satu satunya terintegral dari hulu ke hilir dalam pengelolaannya, bahkan semua fasilitas utama dan pendukung terkonek.

Selama keberadaan perusahan, tindakan dan kebijakan nyata terhadap kesetaraan gender terlihat dari total 3.386 karyawan perusahan dan kontraktor 733 orang, jika di persenkan 21,65% kalangan perempuan.

Keberpihakan ke pekerja perempuan disampaikan langsung Senior Manager Corporate Communications Katarina Siburian Hardono kepada dialeksis.com (03/02/2023), dia mengungkapkan selama berdirinya perusahan semakin banyak dilibatkan perusahan disemua lini posisi tanpa memandang laki dan perempuan.

“Semua lini kami tempatkan perempuan diberbagai posisi terpenting memiliki kapasitas dan persaingan sehat,” tegasnya. 

Ia kembali menjelaskan saat ini PT Agincourt telah menempatkan posisi senior manager untuk 6 orang, 1 direktur, serta 1 orang di posisi komisaris.

Katarina juga menyampaikan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan tidak harus laki atau perempuan, terpenting orangnya punya kapasitas, pengalaman, serta mampu menjawab tantangan perusahan.

“Sangking memegang aturan dan prinsip itu sekarang sudah lebih dari 20% keatas melibatkan perempuan di semua level posisi di perusahan,” terangnya.

Hal menarik lain, terungkap perusahan Agincourt menyediakan beasiswa bagi pekerjanya untuk melanjutkan jenjang pendidikan dan diberikan pelatihan keahlian bagi perempuan pekerja di perusahan. 

Harap Katarina mereka yang disekolahkan akan menjadi kaderisasi penerus diperusahan, karena masa kerja produktif perusahan diibatasi umur. “Tentunya membutuhkan penerus yang ahli dibidangnya masing -masing,” jelasnya lagi.

Sebagai juru bicara perusahan Katarina lanjut menerangkan, bahwa dari sisi hak perempuan baik cuti hamil, gaji penuh, sampai biaya persalinan dan asuransi bagi pekerja perempuan diberikan maksimal tanpa mengurangi haknya. 

“Secara perusahan memahami dan menjalankan aturan berlaku di Indonesia serta menjalankan prinsip Hak- Hak Asasi Manusia, bahkan membuat aturan sendiri yang sangat menjunjung tinggi hak pekerja perempuan,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda