DIALEKSIS.COM | Jakarta - Industri kerajinan tak hanya memperkuat identitas budaya Indonesia, tetapi juga terbukti mampu menjadi penggerak ekonomi lokal dan penyumbang devisa negara. Sepanjang tahun 2024, ekspor produk kerajinan nasional mencatatkan nilai sebesar USD679 juta, dengan pasar utama meliputi China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menegaskan bahwa pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan memiliki potensi besar untuk menembus pasar global.
“Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kemampuan dan pengetahuan pelaku IKM kerajinan, nantinya semakin terbuka peluang untuk dapat melakukan ekspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis yag diterima pada Jumat (2/5/2025).
Salah satu kisah sukses datang dari CV Palem Craft, sebuah IKM asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang baru saja melepas ekspor ke Belanda senilai USD20.596 (sekitar Rp346 juta). Produk yang diekspor mencakup berbagai jenis lampu, cermin, dan dekorasi rumah berbahan ramah lingkungan.
Reni menyampaikan, pelepasan eskpor menjadi simbol keberhasilan dalam menembus pasar global yang dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang belipat bagi pelaku usaha.
Keberhasilan ini juga berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar. CV Palem Craft kini mempekerjakan 40 orang secara tetap dan melibatkan lebih dari 500 perajin saat permintaan meningkat. Selain itu, perusahaan bermitra dengan petani lokal dari berbagai daerah, mulai dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga luar Pulau Jawa, untuk penyediaan bahan baku.
“Hal ini juga menunjukkan potensi yang sangat besar dari pelaku IKM kerajinan dalam turut memutar roda perekonomian di masyarakat,” tambah Reni Yanita.
Deddy Effendy, pemilik CV Palem Craft, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen mengolah bahan alami dan limbah menjadi produk bernilai tinggi. “Beberapa bahan adalah limbah yang jarang digunakan, tetapi dapat kami olah dan kemas menjadi barang dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” jelasnya.
CV Palem Craft juga menjadi salah satu dari 10 IKM yang difasilitasi Kemenperin untuk mengikuti Pameran Ambiente 2025 di Messe Frankfurt, Jerman. Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Budi Setiawan menyebut keberhasilan CV Palem Craft menjadi bukti bahwa produk kreatif Indonesia mampu bersaing jika didukung akses promosi dan pelatihan yang tepat. [in]