DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis menggarisbawahi urgensi peningkatan produktivitas tenaga kerja dalam menghadapi pergeseran investasi dari padat karya ke padat modal yang terjadi akibat perkembangan teknologi.

Marthunis menyampaikan bahwa peralihan tren investasi ini berdampak signifikan pada serapan tenaga kerja dan tingkat pengangguran. 

"Peralihan ini berlangsung atas nama produktivitas dan efisiensi, namun kita harus siap menghadapi potensi dampak sosialnya," ungkap Marthunis kepada Dialeksis.com, Selasa (14/5/2024). 

Ia menekankan bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja dan sumber daya manusia menjadi krusial dalam menghadapi gelombang perubahan teknologi. 

"Kami memahami bahwa daerah dengan tingkat upah minimum provinsi (UMP) tinggi dan ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kompetensi tenaga kerja harus lebih siap menghadapi perubahan investasi ini," tambahnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, DPMPTSP Aceh mengusung kebijakan yang proaktif dan antisipatif. 

"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan investasi yang efisien dan ramah, serta mendorong penyerapan sumber daya manusia lokal untuk berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan," tegas Marthunis.

Dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi, DPMPTSP Aceh berharap dapat membawa Aceh bersaing secara global dalam menarik investasi yang berkualitas dan berkelanjutan.