DIALEKSIS.COM | Aceh - Ramadan kembali hadir membawa berkah dan hikmah, tak hanya sebagai momen pendalaman spiritual umat Muslim, tetapi juga sebagai momentum untuk menguatkan perekonomian daerah. Wachjono, Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, menyampaikan bahwa bulan suci ini telah menginspirasi berbagai inisiatif pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Provinsi Aceh.
“Ramadan, bulan yang penuh berkah dan hikmah, selalu menjadi waktu istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan, memperbaiki diri, serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Di Aceh, yang dikenal sebagai 'Serambi Mekkah,' semangat Ramadan tidak hanya tercermin dalam kegiatan ibadah dan peningkatan keimanan, tetapi juga mencerminkan semangat untuk mengembangkan perekonomian daerah yang lebih baik,” ujar Wachjono.
Dalam keterangannya, Wachjono menegaskan bahwa nilai-nilai kesabaran, pengendalian diri, dan semangat berbagi selama Ramadan telah mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan produk lokal, khususnya makanan dan minuman khas Ramadan.
Ia menambahkan, “Ramadan menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.”
Namun, ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM, antara lain kebutuhan akan dukungan pembiayaan, pelatihan, serta akses pasar yang lebih luas. Dalam hal ini, peran BSI sebagai bank syariah sangat krusial.
“BSI, dengan berbagai program pembiayaan yang ramah bagi pelaku UMKM, turut mendukung para pengusaha di Aceh untuk memperluas usaha mereka, baik dari sisi produksi maupun distribusi, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama Ramadan,” terangnya.
Wachjono menekankan bahwa komitmen BSI tidak hanya berhenti pada penyediaan pembiayaan yang mudah, tetapi juga pada kepastian bahwa setiap transaksi telah memenuhi prinsip-prinsip syariah, yakni bebas dari riba dan berbasis produktif sesuai kemampuan.
Selain itu dirinya menambahkan, “Dengan pembiayaan yang berbasis syariah ini, banyak pelaku UMKM di Aceh merasa lebih nyaman dan yakin untuk mengembangkan usahanya.”
Selain mendukung pengembangan ekonomi melalui sektor keuangan, BSI juga aktif berpartisipasi dalam program sosial. Berbagai kegiatan zakat, sedekah, dan bantuan sosial digalakkan untuk membantu masyarakat kurang mampu sekaligus membuka peluang kewirausahaan sosial.
“Semangat Ramadan yang mengedepankan prinsip kebersamaan, gotong royong, dan saling berbagi menjadi fondasi yang kuat untuk pembangunan perekonomian Aceh yang lebih baik,” pungkasnya.