Beranda / Ekonomi / BMA Kucurkan Rp3.35 Miliar Bantuan Ultra Mikro untuk 1270 Mustahik

BMA Kucurkan Rp3.35 Miliar Bantuan Ultra Mikro untuk 1270 Mustahik

Senin, 26 Agustus 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mukhlis Sya'ya anggota Badan BMA menyerahkan secara simbolis bantuan ultra mikro kepada 1270 mustahik dengan total dana sebesar Rp3,35 miliar. [Foto: dok. BMA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menyalurkan bantuan ultra mikro kepada 1270 mustahik dengan total dana sebesar Rp3,35 miliar. Mustahik adalah hasil seleksi data tahun 2023. 

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para mustahik yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah.

Mukhlis Sya'ya anggota Badan BMA, dalam sambutannya, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BMA untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung usaha kecil sehingga dapat memberikan dampak positif bagi penerima.

"Kami berharap bantuan ini dapat membantu para mustahik untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha mikro mereka," ujar Mukhlis, Senin (26/8/2024).

Mukhlis juga menambahkan bahwa penyaluran dana ini merupakan bagian dari komitmen BMA untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Aceh.

"Kami terus berupaya memberikan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi para penerima," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA Amirullah menjelaskan, bahwa ini merupakan penyaluran tahap ketiga bagi pelaku usaha ultra mikro. Menurutnya semua mustahik penerima bantuan ini sudah melewati tahapan verifikasi dan wawancara lapangan oleh Tim verifikasi BMA.

Amirullah menambahkan bantuan ultra mikro ini diharapkan dapat menjadi modal awal bagi para mustahik untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

"BMA berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit," pungkas Amirullah. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda