Bank Aceh Bagi Dividen Rp 296 Miliar untuk Pemerintah Daerah
Font: Ukuran: - +
Acara RUPS di pendopo gubernur Aceh, Minggu 05/05/2024. Foto: Humas BAS/Kolase Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh - PT Bank Aceh Syariah membagikan dividen kepada para pemegang saham, terutama pemerintah daerah di Aceh, sebesar Rp 296 miliar. Nominal itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang cuma Rp 295 miliar.
Keputusan membagi dividen itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2023 yang baru digelar. Bank pelat merah itu akan mentransfer dividen ke rekening kas daerah masing-masing pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan porsi kepemilikan saham.
"Penyetoran dividen merupakan kontribusi nyata Bank Aceh dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Aceh," kata Teuku Zulfikar, Sekretaris Perusahaan Bank Aceh, kepada Dialeksis.com, Minggu, 5 Mei 2024.
Teuku optimistis bank syariah milik pemerintah daerah ini mampu membukukan pertumbuhan kinerja yang bagus di 2024. Keyakinan itu muncul seiring dengan agenda transformasi perusahaan yang masih berjalan.
Peningkatan dividen tahun ini, menurut Teuku, tidak lepas dari perbaikan kinerja keuangan. Sepanjang 2023, Bank Aceh meraup laba Rp 575,5 miliar. Perseroan juga sukses menjaga rasio kecukupan modal atau kewajiban penyediaan modal minimum di level 22,7 persen pada Desember 2023.
Laporan keuangan 2023 juga menunjukkan aset Bank Aceh tumbuh 5,92 persen menjadi Rp 30,4 triliun. Sementara itu, realisasi pembiayaan mencapai Rp 18,6 triliun atau meningkat 7,81 persen dibanding 2022 sebesar Rp 17,3 triliun. Dana pihak ketiga atau simpanan nasabah pun terkumpul Rp 24,4 triliun.
Teuku menyebut transformasi digital menjadi kunci peningkatan kinerja Bank Aceh. "Saat ini Bank Aceh fokus untuk menggarap sektor kredit produktif agar terus membantu menggerakkan roda perekonomian Aceh," tuturnya.