Senin, 07 Juli 2025
Beranda / Ekonomi / Fadhil Ilyas: Bank Aceh Salurkan Rp 2,53 Triliun untuk UMKM, Ekonomi Aceh Terus Tumbuh

Fadhil Ilyas: Bank Aceh Salurkan Rp 2,53 Triliun untuk UMKM, Ekonomi Aceh Terus Tumbuh

Senin, 07 Juli 2025 07:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Direktur Bisnis Bank Aceh, Fadhil Ilyas. Foto: for dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank Aceh terus memperkuat perannya sebagai penggerak ekonomi kerakyatan di Tanah Rencong. Hingga akhir Juni 2025, total pembiayaan yang disalurkan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp 2,53 triliun. Capaian ini menjadi cerminan nyata komitmen Bank Aceh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di berbagai wilayah provinsi tersebut.

Direktur Bisnis Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menyebutkan bahwa sektor UMKM merupakan pilar penting dalam struktur ekonomi daerah. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi Aceh. Kami menempatkan sektor ini sebagai prioritas dalam strategi pembiayaan dan pemberdayaan,” kata Fadhil, kepada wartawan, Senin, 7 Juli 2025.

Dari total pembiayaan UMKM tersebut, porsi terbesar disumbangkan oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp 2,2 triliun naik signifikan 65,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 8.072 debitur telah mengakses layanan ini, menunjukkan perluasan jangkauan Bank Aceh dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah.

“Pertumbuhan ini tidak sekadar angka. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku UMKM yang percaya dan menjadikan Bank Aceh sebagai mitra pengembangan usaha mereka,” ujar Fadhil.

Ia menambahkan, pertumbuhan pembiayaan tersebut juga menjadi indikator positif bahwa ekosistem UMKM Aceh terus bergerak dinamis. Akses modal yang lebih luas, kata Fadhil, diharapkan bisa memperkuat daya saing pelaku usaha lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.

Namun, Bank Aceh tidak hanya berhenti pada aspek pembiayaan. Sejumlah program pemberdayaan juga dijalankan untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha. Pelatihan manajemen usaha, pendampingan bisnis, hingga literasi keuangan menjadi bagian dari pendekatan holistik bank milik pemerintah daerah itu dalam membangun sektor UMKM yang tangguh.

“Kami ingin pelaku UMKM Aceh tidak hanya mampu bertahan, tapi juga berkembang dan naik kelas. Untuk itu, mereka perlu didukung tidak hanya dengan modal, tetapi juga pengetahuan dan jaringan,” kata Fadhil.

Ia menegaskan, Bank Aceh tidak hanya melihat UMKM sebagai objek kredit, melainkan sebagai mitra strategis dalam membangun struktur ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Pendekatan ini, menurutnya, menjadi strategi jangka panjang untuk menciptakan UMKM yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.

Fadhil juga optimistis, sektor UMKM akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Aceh dalam beberapa tahun ke depan. Bank Aceh, ujarnya, akan terus hadir dan tumbuh bersama para pelaku usaha.

“Dengan kolaborasi yang kuat dan dukungan berkelanjutan, kami yakin UMKM Aceh akan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru yang mandiri dan berdaya saing,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI