DIALEKSIS.COM | Dunia - Yahoo akan memberhentikan 20% tenaga kerjanya pada akhir tahun, termasuk 1.000 karyawan minggu ini, perusahaan mengumumkan pada Kamis (9/2/2023).

"Pemotongan difokuskan pada divisi teknologi iklan perusahaan, Yahoo for Business, yang akan mengurangi tenaga kerjanya hampir 50% pada akhir tahun 2023 di tengah restrukturisasi bisnis iklan perusahaan," kata juru bicara Yahoo.

"Keputusan ini tidak pernah mudah, tapi kami yakin perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami," lanjut kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

Yahoo berencana memberhentikan 20 persen tenaga kerjanya, hampir 1.600 pekerjaan pada akhir tahun 2023.

Strategi bisnis periklanan perusahaan saat ini belum menguntungkan, kata juru bicara itu. Sebagai bagian dari pendekatan baru, sebuah divisi baru, yang dikenal sebagai Yahoo Advertising, akan berfokus pada platform sisi permintaannya, dengan tim penjualan iklannya memprioritaskan properti yang dimiliki dan dioperasikan oleh Yahoo, termasuk Yahoo Finance, Yahoo News, dan Yahoo Sports, kata juru bicara itu.

"Perusahaan juga akan menghentikan platform sisi penawarannya sambil sepenuhnya mengalihkan upaya periklanan aslinya ke kemitraan 30 tahun dengan perusahaan periklanan Taboola, yang diumumkan pada bulan November," kata juru bicara itu.

Pemotongan terjadi di tengah serangkaian PHK di industri media dan teknologi.

Warner Bros, Discovery, Dotdash Meredith dan Vox Media adalah beberapa perusahaan yang telah memangkas pekerjaan dalam beberapa bulan terakhir. [ABC News]