WHO Peringatkan Jenis Baru Covid Melanda Dunia, 1.800 Orang Meninggal
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi virus Covid-19. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Dunia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan lebih dari 1,4 juta kasus baru Covid-19 dan lebih dari 1.800 kematian akibat penyakit ini tercatat di seluruh dunia dari 31 Juli hingga 27 Agustus 2023. Peringatan itu diungkapkan WHO pada Jumat (1/9/2023).
“Angka tersebut mewakili peningkatan 38% dalam jumlah kasus dan penurunan 50% dalam jumlah kematian dibandingkan periode 28 hari sebelumnya,” ungkap WHO dalam buletin mingguannya.
“Korea Selatan (Korsel) memiliki jumlah kasus baru tertinggi (1.296.710) dan kematian (596),” papar WHO.
Italia memiliki hampir 27.000 kasus baru, diikuti Inggris dengan 26.000 kasus baru. Peningkatan kasus baru terbesar terjadi di Mediterania Timur (+113%), Pasifik Barat (+52%) dan Kawasan Eropa (+39%), sedangkan Afrika (-76%) dan Asia Tenggara (-48%) mengalami penurunan.
WHO menghubungkan peningkatan kasus ini dengan varian virus corona baru ‘Eris’, yang kini paling tersebar luas, dan telah ditemukan sebanyak 26% pada pekan kedua bulan Agustus.
Varian ‘Arturo’ ditemukan pada 22,7% kasus di 109 negara, sedangkan ‘Kraken’ dilaporkan di 124 negara tetapi tampaknya sudah surut.
Menurut WHO, terdapat lebih dari 770 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 6,9 juta kematian akibat virus tersebut sejak awal pandemi.
Meskipun WHO mendeklarasikan berakhirnya “darurat kesehatan global” pada bulan Mei, organisasi tersebut telah mengingatkan negara-negara anggotanya untuk “mempertahankan, dan tidak membongkar, infrastruktur anti-Covid-19 mereka.”
WHO juga mendesak semua negara tetap menerapkan sistem peringatan dini, pengawasan dan pelaporan, pelacakan varian, bantuan klinis dini dan booster vaksinasi untuk kelompok berisiko tinggi.
Buletin yang diterbitkan pada Jumat ini merupakan pembaruan mingguan terakhir yang dikeluarkan WHO, yang bermaksud melakukan transisi dari tanggap darurat ke “pencegahan, pengendalian, dan pengelolaan” jangka panjang terhadap Covid-19.
Pembaruan akan dilakukan setiap bulan mulai sekarang, dan pembaruan berikutnya akan dilakukan pada akhir September. Virus corona baru, yang kemudian dijuluki SARS-CoV-2, pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada akhir tahun 2019.
Asal pastinya dan bagaimana virus ini menyerang manusia masih belum diketahui. WHO menjuluki penyakit yang disebabkan oleh virus ini sebagai Covid-19 dan menyatakannya sebagai pandemi pada bulan Maret 2020.
Banyak negara berusaha menangani virus ini dengan 'mengunci' populasi mereka dan mewajibkan penggunaan masker dan vaksin, serta menindak siapa pun yang mengkritik efektivitas langkah-langkah ini. [sindonews]