kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Virus Ebola Merebak di Guinea, Tiga Orang Meninggal

Virus Ebola Merebak di Guinea, Tiga Orang Meninggal

Minggu, 14 Februari 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi virus Ebola. [Foto: confectionerynews.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Guinea mengumumkan wabah baru Ebola pada hari Minggu (14/2/2021), ketika tes kembali positif untuk virus tersebut setelah setidaknya tiga orang meninggal dan empat jatuh sakit di Guinea bagian tenggara. Pengumuman tersebut menjadi kebangkitan pertama penyakit Ebola sejak wabah terburuk di dunia pada tahun 2013-2016.

Ketujuh pasien itu jatuh sakit karena diare, muntah dan pendarahan setelah menghadiri pemakaman di sub-prefektur Goueke. Mereka yang masih hidup telah diisolasi di pusat perawatan, kata kementerian kesehatan.

“Menghadapi situasi ini dan sesuai dengan peraturan kesehatan internasional, Pemerintah Guinea mengumumkan epidemi Ebola,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Memerangi Ebola akan menambah beban pada layanan kesehatan di Guinea saat mereka memerangi virus Corona. Guinea, negara berpenduduk sekitar 12 juta, sejauh ini mencatat 14.895 infeksi virus Corona dan 84 kematian.

Virus Ebola menyebabkan muntah dan diare parah dan menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh. Ebola memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada COVID-19, tetapi tidak seperti virus corona, virus ini tidak ditularkan oleh pembawa asimtomatik.

Kementerian mengatakan petugas kesehatan sedang bekerja untuk melacak dan mengisolasi kontak kasus Ebola dan akan membuka pusat perawatan di Goueke.

Pihak berwenang juga telah meminta vaksin Ebola kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), katanya. Vaksin baru telah meningkatkan angka kelangsungan hidup dalam beberapa tahun terakhir.

“WHO meningkatkan kesiapan dan respons terhadap potensi kebangkitan #Ebola di Afrika Barat, wilayah yang sangat menderita akibat Ebola pada 2014,” kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti melalui twitternya. (Reuters)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda