Beranda / Berita / Dunia / Viking: Penjelajah Lautan yang Menguasai Eropa Abad Pertengahan

Viking: Penjelajah Lautan yang Menguasai Eropa Abad Pertengahan

Minggu, 07 Juli 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bangsa Viking. Foto: Factinate.com


DIALEKSIS.COM | Eropa - Bangsa Viking merupakan sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang memiliki tradisi kuat sebagai penjelajah lautan di wilayah Eropa. Mereka berkuasa sekitar akhir abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-11.

Istilah "Viking" berasal dari bahasa Norse Kuno "vik" (teluk atau sungai) yang merupakan akar kata "vikingr", berarti bajak laut. Mereka juga dikenal sebagai Norseman (North man) yang berarti orang dari Utara.

Bangsa Viking terkenal dengan kehidupan mereka yang dekat dengan perairan. Mereka mendiami sebagian besar benua Eropa dan mampu mengarungi lautan hingga Afrika Utara, Mediterania, Amerika Utara, dan Timur Tengah.

Denmark: Cikal Bakal Kekuasaan Viking

Zaman Viking merupakan periode paling terkenal dalam sejarah Denmark. Menurut Kementerian Luar Negeri Denmark, era Viking Denmark dimulai sekitar tahun 793 Masehi, ditandai dengan penyerbuan ke Pulau Lindisfarne, Inggris.

Bangsa Viking kemudian mendirikan pemukiman di Yorkshire, Inggris Utara, dan di Normandia, wilayah barat laut Prancis. Zaman Viking berlangsung sekitar 250 tahun, dengan puncak kekuasaan di bawah Raja Sweyn Forkbeard dan putranya, Canute the Great.

Kekuasaan Denmark saat itu meliputi Norwegia, Swedia Selatan, Greenland, Kepulauan Faroe, Shetland, Orkney, dan sebagian wilayah Inggris. Ekspansi mereka bahkan mencapai wilayah yang kini dikenal sebagai Rusia dan Turki.

Selain menjarah dan mencuri, bangsa Viking juga aktif berdagang logam mulia, tekstil, barang pecah belah, perhiasan, dan bulu. Tak jarang, mereka juga terlibat dalam perdagangan budak Eropa.

Norwegia: Penakluk Wilayah Barat

Bangsa Viking Norwegia lebih banyak berlayar ke arah barat. Mereka menyerbu dan menetap di berbagai wilayah seperti Irlandia, Skotlandia, Inggris, Prancis, serta berbagai kepulauan di sekitarnya.

Menurut Britannica, keturunan Viking Norwegia bahkan menetap di Greenland dan melakukan ekspedisi ke Vinland. Pertemuan mereka dengan Eropa Barat menjadi cikal bakal unifikasi dan Kristenisasi Norwegia.

Pada paruh kedua abad ke-9, Harald I Fairhair berhasil mempersatukan Norwegia. Putranya, Erik I Bloodax, kemudian memerintah sekitar tahun 930-935 setelah mengalahkan saudara-saudaranya.

Swedia: Pedagang Ulung di Timur

Bangsa Viking Swedia, yang juga dikenal sebagai Varangia atau Rus, memiliki pendekatan berbeda. Mereka lebih fokus pada perdagangan daripada penaklukan.

CJ Adrian, seorang penulis sejarah, menyebutkan bahwa bangsa Viking Swedia membangun rute perdagangan yang panjang ke Timur Tengah dan sekitar Laut Hitam. Mereka memanfaatkan jalur sungai Rusia hingga Laut Baltik yang menjadi krusial pada abad ke-8 dan ke-9.

Pada paruh kedua abad ke-9, kepala suku petani Swedia mulai menguasai jalur perdagangan di sepanjang Sungai Dnieper hingga Laut Hitam dan Konstantinopel, serta Sungai Volga hingga Laut Kaspia dan wilayah timur.

Namun, sejak abad ke-10, kendali pasar Rusia mulai berpindah dari tangan Swedia ke pedagang Frisia, Jerman, dan Gotland.

Demikianlah sekilas tentang bangsa Viking yang telah membentuk sejarah Eropa dan dunia selama berabad-abad.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda