kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Usai Protes Massal, Bank di Provinsi Henan China akan Cairkan Dana Nasabah

Usai Protes Massal, Bank di Provinsi Henan China akan Cairkan Dana Nasabah

Selasa, 12 Juli 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Para pengunjuk rasa protes di Zhengzou, Minggu (10/7/2022) pagi, terkait dana mereka di empat bank di Provinsi Henan yang tidak bisa dicairkan. [Foto: Reuters]

DIALEKSIS.COM | Beijing - Pihak berwenang di Provinsi Henan China mengatakan mereka akan mulai mencairkan uang kepada nasabahnya yang dananya dibekukan oleh beberapa bank pedesaan.

Pengumuman itu datang hanya sehari setelah protes yang jarang terjadi di ibu kota Henan, Zhengzhou, berubah menjadi kekerasan.

Regulator lokal menyebutkan, pembayaran akan dilakukan dalam beberapa termin mulai Jumat (15/7/2022) ini.

Empat bank yang menjadi fokus protes diyakini telah membekukan dana nasabah total 39 miliar yuan atau setara dengan Rp89,8 triliun.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (11/7/2022), Biro Regulasi Perbankan dan Asuransi Henan dan Biro Pengawasan Keuangan Daerah Provinsi Henan menguraikan rencana untuk melakukan pembayaran di muka kepada nasabah melalui asosiasi lokal yang diawasi oleh Bank Sentral China.

"Pembayaran di muka akan diberikan kepada nasabah dengan jumlah gabungan tabungan kurang dari 50.000 yuan (setara dengan Rp111 juta) dalam satu institusi," katanya.

"Jika jumlah gabungan dari satu institusi lebih dari 50.000 yuan, pembayaran di muka akan dilakukan dalam beberapa termin, dan pengaturan pembayaran akan diumumkan secara terpisah," urainya.

Regulator meminta nasabah untuk menghubungi asosiasi mulai pukul 09.00 waktu setempat (02.00 WIB) pada Jumat ini.

Namun, pengumuman tersebut dikritik oleh beberapa pengguna media sosial China.

Satu orang memposting di Weibo menuliskan, "Saya terkejut dengan pemerintah Henan yang tidak tahu malu. Itu tabungan kami. Mengapa [kami] membutuhkan uang muka Anda? Kami menginginkan hak kebebasan untuk menyimpan dan menarik uang kami!"

"Pernyataan itu tidak memberikan petunjuk yang jelas [bagaimana mereka berencana untuk melepaskan tabungan kami]. Mereka hanya tidak ingin mengembalikan uang kami," kata yang lain. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda