kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Usai Brexit, Kerjasama Inggris-Indonesia Diyakini Lebih Terbuka

Usai Brexit, Kerjasama Inggris-Indonesia Diyakini Lebih Terbuka

Jum`at, 16 Agustus 2019 07:01 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi hubungan kerjasama Inggris dengan Indonesia. [FOTO: Antara]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Inggris meyakini kerja sama dengan Indonesia akan lebih terbuka selepas negaranya keluar dari Uni Eropa atau Brexit.  

"Tidak ada hambatan selepas Brexit. Bukannya hambatan, tapi justru akan ada banyak kesempatan dan peluang bagi kedua negara yang lebih baik," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, di Jakarta

Mantan Dubes Inggris untuk Afghanistan dan Pakistan itu menilai Indonesia merupakan salah satu mitra penting Inggris di Asia. Ia melihat Indonesia akan menjadi negara raksasa di abad ini.

"Jadi tidak akan ada yang berubah dalam konteks relasi RI-Inggris selepas Brexit. Saya harap Brexit tidak dilihat sebagai bencana, tapi justru peluang yang lebih besar, khususnya bagi relasi bilateral RI-Inggris," kata Jenkins, seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis (15/8/2019) malam.

"Indonesia akan menjadi salah satu raksasa di abad ini. Karena itu, kemitraan dengan Indonesia sangat penting bagi Inggris dan kedua negara juga memiliki nilai-nilai yang sama," tambahnya.

Jenkins sendiri baru menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pekan lalu. Ia berharap kedua negara bisa memperkuat relasi ekonomi, perdagangan, hingga pendidikan dan budaya di era kepemimpinan baru Jokowi.

"Kemitraan dengan Inggris, sebagai salah satu kekuatan dunia, akan menjadikan Indonesia semakin besar dan berkembang," tuturnya.

Selain itu, Inggris juga berencana lebih berfokus memperkuat kerja sama dengan ASEAN. Hal itu, menurutnya, terlihat dari kehadiran Menteri Luar Negeri Inggris yang baru, Dominic Raab, dalam pertemuan tinggi tingkat menteri luar negeri ASEAN dan negara mitra di Bangkok pada awal Agustus lalu.

Jenkins menuturkan lawatan Raab ke Bangkok merupakan kunjungan luar negeri perdananya sejak terpilih sebagai Menlu Inggris era Johnson. London, katanya, melihat ASEAN merupakan satu-satunya organisasi internasional terdepan di kawasan Asia-Pasifik.

"Di Bangkok, ia (Raab) juga melakukan pertemuan bilateral dengan belasan menlu yang hadir, termasuk dengan Menlu RI, Retno Marsudi. Ini menunjukkan komitmen Inggris untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN," kata Jenkins.(me/CNNIndonesia)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda