Beranda / Berita / Dunia / Truk Tangki Bensin Meledak di Nigeria, 100 Orang Lebih Tewas

Truk Tangki Bensin Meledak di Nigeria, 100 Orang Lebih Tewas

Rabu, 16 Oktober 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Polisi mengatakan truk tangki itu berbelok untuk menghindari tabrakan dengan truk di Kota Majiya. [Foto: ndtv]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Lebih dari 100 orang tewas dan 50 lainnya cedera di Nigeria barat laut saat mereka mencoba menyendok bahan bakar dari truk tangki bensin yang terbalik, menyebabkan kendaraan itu meledak dan terbakar, kata layanan darurat pada hari Rabu (16/10/2024).

Kecelakaan itu terjadi pada tengah malam di Kota Majiya di negara bagian Jigawa setelah pengemudi truk tangki kehilangan kendali atas kendaraannya saat melaju di jalan raya, kata juru bicara polisi setempat Lawan Adam.

97 orang "terbakar menjadi abu" di tempat kejadian sementara delapan lainnya meninggal di rumah sakit, kata Dr. Haruna Mairiga, kepala Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Jigawa, kepada The Associated Press.

Kecelakaan truk tangki yang mematikan sering terjadi di Nigeria, negara terpadat di Afrika, di mana peraturan lalu lintas tidak ditegakkan secara ketat di banyak tempat dan tidak ada alternatif seperti sistem kereta api yang efisien untuk mengangkut kargo.

Orang-orang juga biasa menyelamatkan bahan bakar dengan cangkir dan ember untuk dibawa pulang setelah kecelakaan seperti itu. Praktik ini menjadi lebih umum di tengah melonjaknya harga bahan bakar di Nigeria, yang telah meningkat tiga kali lipat sejak awal tahun lalu karena Nigeria mengakhiri subsidi gas yang mahal.

Pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan terakhir telah menempuh perjalanan sekitar 110 kilometer (68 mil) dari negara bagian tetangga Kano, kata polisi.

"Warga yang mendengar tentang kecelakaan itu bergegas ke tempat kejadian dan mengambil bahan bakar, memicu kobaran api besar," kata juru bicara polisi Lawan Adam.

Video yang tampaknya berasal dari tempat kejadian menunjukkan kebakaran besar yang melanda seluruh area dan tampak seperti mayat berserakan di tempat kejadian.

Warga di Kota Majiya berduka pada Rabu pagi saat penduduk setempat mengadakan pemakaman massal untuk para korban. Sebagian besar jenazah tidak dapat dikenali, kata layanan darurat.

"Jika mereka tahu (tentang bahaya), mereka tidak akan pergi mengambil (bahan bakar)," kata Mairiga, kepala layanan darurat.

Ia mengatakan layanan darurat baru tiba di lokasi kejadian beberapa jam setelah kecelakaan. "Namun, insiden itu sudah terjadi, mereka yang terperangkap (dalam kebakaran) terbakar menjadi abu," kata Mairiga.

Warga Sani Umar mengatakan kepada Channels Television setempat bagaimana api "menyebar begitu cepat sehingga banyak yang tidak dapat melarikan diri."

"Orang-orang berlarian ke segala arah, berteriak minta tolong," kata Umar.

"Ini adalah momen yang memilukan bagi kita semua," kata komisaris polisi negara bagian Ahmadu Abdullahi. [AP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda