Ilustrasi truk meledak. [Foto: Kwwl.com]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Sedikitnya delapan orang tewas setelah sebuah truk bahan bakar meledak di barat daya Nigeria saat penduduk berusaha menyedot bensin dari truk.

Truk tersebut mengalami kecelakaan pada Minggu (23/7/2023) malam di lingkungan negara bagian Ondo yang menyebabkannya keluar dari jalan dan terjungkal ke samping, kata polisi pada Senin (24/7/2023).

“Beberapa orang pergi ke sana untuk mengambil bahan bakar. Dalam prosesnya, kapal tangki itu meledak,” kata juru bicara kepolisian negara bagian Ondo, Fumilayo Odunlami-Omisanya.

Kecelakaan truk bahan bakar sering terjadi di Nigeria di mana produk minyak sering dibawa ke seluruh negeri melalui jalan darat karena sebagian besar infrastruktur kereta api sudah ketinggalan zaman atau tidak memadai.

Harga bensin juga naik dari 189 naira (Rp3.608) menjadi 617 naira (Rp11.726) per liter, tertinggi dalam sejarah produsen minyak terbesar Afrika sejak Presiden Nigeria Bola Tinubu membatalkan subsidi bahan bakar yang populer namun mahal pada pelantikannya pada 29 Mei.

Hal itu memicu kesengsaraan ekonomi di tanah air, terutama bagi pengendara, rumah tangga, dan usaha kecil yang menggunakan genset bensin untuk pembangkit listrik. Itu juga membuat marah serikat pekerja yang sekarang menuntut kenaikan upah minimum bulanan dari 30.000 naira (Rp567 ribu).

“Saya akui bahwa keputusan itu akan menambah beban pada massa rakyat kita. Saya merasakan sakit Anda,” kata Presiden dalam siaran peringatan Hari Demokrasi pada 12 Juni. [Aljazeera]