kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Tragis, Seorang Anak 41 Tahun Hilang ketika Orang Tuanya Dibunuh, Ini Kisahnya

Tragis, Seorang Anak 41 Tahun Hilang ketika Orang Tuanya Dibunuh, Ini Kisahnya

Sabtu, 11 Juni 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi orangtua dan anak bertemu (iStock)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Kisah mengharukan datang dari sebuah keluarga asal Amerika Serikat yang berhasil menemukan seorang anak hilang setelah 41 tahun lamanya. Diceritakan bahwa sang anak ini dulu hilang setelah peristiwa pembunuhan kedua orang tuanya.

Dilansir dari laman berita News, anak yang saat ini sudah menjadi seorang wanita bernama Holly ditemukan berkat tes genetik. 41 tahun yang lalu, ada peristiwa pembunuhan yang terjadi di salah satu kawan hutan di Houston, Amerika Serikat.

Peristiwa tersebut sempat menggegerkan masyarakat setempat namun banyak yang bersimpati karena hilangnya si bayi. Kedua orang yang dibunuh tidak lain adalah Ayah dan Ibu Holly, Harold dan Tina Clouse.

Keluarga dari kedua belah pihak berusaha untuk mencari Holly dan dibantu oleh tim penyelidikan khusus bernama "Identifinders International". Tim ini selama bertahun-tahun mencoba untuk mencari jejak dari Holly yang menghilang.

"Kami bertahun-tahun mencoba mencari keberadaan dari anak hilang ini. Kemudian setelah 41 tahun berlalu, kami pun menemukannya melalui jejak genetik," ungkap salah satu anggota tim tersebut.

Ternyata Holly diselamatkan oleh dua wanita nomaden yang kebetulan melihatnya tergeletak di hutan tersebut. Konon, diduga bahwa kedua orang tuanya sempat mencoba untuk menyelamatkan Holly dari pembunuhan tersebut.

Kemudian Holly diserahkan ke sebuah gereja dan mulai dari sana, ia mendapatkan kehidupan yang baru. Sementara dua wanita nomaden yang menyerahkannya diceritakan adalah dua orang dengan kepercayaan lama.

"Mereka bukan orang Kristiani, namun mereka menyerahkan Holly ke gereja. Walaupun begitu, kedua wanita tersebut mengaku bagian dari anggota religi tertentu," ungkap salah satu orang dari gereja.

Setelah itu, Holly diadopsi oleh sebuah keluarga dan hidup tenang dengan suami serta kelima anaknya di Oklahoma, Amerika Serikat. Meskipun begitu, belum ada kejelasan apakah dua wanita tadi berkaitan dengan pembunuhan kedua orang tuanya.

"Aku merasa sangat senang. Tidak penting lagi masa lalu, yang penting adalah Tina bisa istirahat dengan tenang karena putrinya baik-baik saja," ungkap bibi Holly, Shelly Linn Green [suara.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda