kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Ternyata Segini Jumlah Pesawat Tempur "Siluman" di Dunia

Ternyata Segini Jumlah Pesawat Tempur "Siluman" di Dunia

Senin, 19 Juli 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Banyak negara yang sedang mengembangkan pesawat tempur "siluman", tapi sedikit yang memiliki unitnya. Hanya Amerika Serikat yang memiliki pesawat anti radar ini dengan jumlah paling banyak.

Melansir Forbes, Senin (19/7/2021), merangkum survei terhadap kepemilikan pesawat "siluman" di beberapa negara, kesimpulannya yaitu Amerika Serikat memiliki pesawat "siluman" terbanyak, sejak menerbangkan pesawat "siluman" pertama kali yakni F-117, 37 tahun yang lalu.

Amerika pun masih menjadi yang terdepan dalam hal kepemilikan pesawat anti radar hingga hari ini, dengan daftar kepemilikan yang terus bertambah.

Pada awal 2020 ada kurang lebih 700 unit pesawat tempur di dunia yang memiliki kemampuan anti radar ini.

Separuh dari jumlah itu adalah berjenis F-35 dari Amerika Serikat dan F-22 menyumbang seperempat armada global lainnya. Sementara pesawat milik Rusia SU-57 dan China J-20 hanya ada sedikit jumlahnya, masing-masing hanya 10 dan 39 unit sejak penerbangan pertamanya.

Untuk lebih jelasnya, Forbes bahkan menyebut banyak pesawat "siluman" yang sedang dikembangkan banyak negara. tapi hanya sedikit yang tercatat masuk dalam inventaris persenjataan negara.

Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat yang telah mengembangkan pesawat "siluman" yang lebih baru dari F-22 dan F-35.

Sementara industri kedirgantaraan China sedang mengerjakan empat prototipe baru, kemungkinan pesawat pembom H-20, jet J-18, dan pesawat tempur pembom JF-XX ditambah tipe pesawat tempur yang masih belum dikenal. Rusia sedang mengerjakan pembom "siluman" PAK DA.

Lalu ada pengembangannya lainnya seperti, The Tempest milik Italia dan Inggris, F-3 milik Jepang, KF-X milik Korea Selatan bersama Indonesia, TF-X milik Turki. Hanya saja, semua pesawat ini masih dalam tahap pengembangan awal. Masih ada kemungkinan untuk gagal untuk mengirimkan satu unit pesawat tempur "siluman" yang beroperasi.

Saat ini pesawat anti radar yang dapat dihitung yakni mulai dari yang sedang dibangun atau sudah ada di landasan. Dengan membandingkan inventaris persenjataan ini dengan observasi sederhana, ini menunjukkan ada kesenjangan besar antara kemampuan "siluman" militer Amerika Serikat dengan negara lainnya.

Pertimbangan data di atas mengacu pada dua basis data, yakni Survei Pesawat Tempur Udara Dunia Flight Global edisi 2020 dan inventaris online yang dikelola situs penerbangan Belanda, Scramble. Dari data di atas banyak mengecualikan banyak pemilik pesawat F-35 yang hanya menerima pengiriman beberapa pesawat seperti Belanda sebanyak tujuh unit.

Forbes mengakui gambaran inventaris pesawat tempur anti radar ini sudah ketinggalan zaman karena Lockheed Martin membangun F-22 terakhir pada tahun 2011 dan B-2 dan F-117 di beberapa tahun yang lalu. Saat ini Lockheed telah mengirimkan F-35 baru ke banyak pelanggan ke seluruh di dunia, dengan rata-rata 10 unit per bulan. Militer Amerika sendiri ada kurang lebih 2.300 unit F-35 selama masa program ini.

Amerika Serikat sejauh ini akan tetap menjadi pembuat dan operator pesawat tempur "siluman" terkemuka di dunia berkat program F-35 yang bernilai triliun dolar. Ini buah hasil investasi yang sudah menghabiskan ratusan miliar dolar untuk membangunnya.

Sampai saat ini belum ada negara lain yang membangun armada Angkatan Udara sebesar itu, atau berencana melakukan investasi serupa.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda