Beranda / Berita / Dunia / Tak Bisa Hentikan Penyembelihan Sapi, Perwira Polisi di Bunuh di India

Tak Bisa Hentikan Penyembelihan Sapi, Perwira Polisi di Bunuh di India

Kamis, 06 Desember 2018 17:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Seorang petugas polisi berjalan di sebelah tempat di mana Singh dibunuh oleh massa di Bulandshahr [Adnan Abidi / Reuters]


DIALEKSIS.COM | India - Pembunuhan seorang perwira polisi oleh orang-orang yang disebut penjagaan sapi, yang termasuk kelompok-kelompok Hindu sayap kanan, telah memicu kemarahan di India.

Media lokal melaporkan pada hari Rabu bahwa Yogesh Raj, tersangka utama di balik kekerasan itu melarikan diri.

Inspektur Subodh Kumar Singh tewas pada Senin ketika penduduk desa, banyak dari mereka anggota kelompok Hindu sayap kanan, bentrok dengan polisi di distrik Bulandshahr negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 100 km dari ibukota India, New Delhi.

Penduduk desa memprotes ketidakmampuan polisi di desa Chingrawathi untuk menghentikan penyembelihan sapi, mengklaim bahwa bangkai hewan - termasuk sapi - ditemukan di daerah tersebut. Sebuah pos terdepan polisi dibakar, sementara seorang pemuda, yang diduga bagian dari massa, juga tewas dalam kerusuhan itu.

Pembunuhan petugas polisi setelah protes pembantaian sapi adalah yang pertama di India, di mana Muslim dan kasta rendah Dalit telah sering diserang atas masalah ini di masa lalu.

Empat orang telah ditangkap sejauh ini sehubungan dengan pembunuhan Singh, sementara lebih dari dua lusin orang menghadapi dakwaan, termasuk kerusuhan dan perusakan properti. Tujuh Muslim, termasuk dua anak di bawah umur berusia 11 dan 12 tahun, juga dituntut oleh polisi karena pembantaian sapi.

Sebuah video yang konon menunjukkan saat-saat yang mengarah ke pembunuhan polisi muncul pada hari Rabu.

Sementara polisi mengatakan mereka masih mencari Raj, dari kelompok sayap kanan Hindu Bajrang Dal, laporan pada hari Rabu mengatakan dia telah mengeluarkan sebuah video, mengklaim tidak bersalah dan membuat pernyataan yang bertentangan atas insiden tersebut.

Raj mengklaim dia tidak hadir di Chingrawathi, di mana protes-protes keras meletus atas dugaan pembantaian sapi di desa Mahaw di dekatnya, distrik Bulandshahr.

Raj, sebaliknya, mengklaim dia berada di kantor polisi di Syana, sebuah dusun dekat Bulandshahr, di mana dia mengatakan dia telah pergi untuk mendaftar laporan tentang insiden itu. Sementara itu, polisi Uttar Pradesh mengisyaratkan adanya "konspirasi" di balik kekerasan sejak itu terjadi ketika puluhan ribu Muslim berkumpul untuk acara keagamaan di Bulandshahr. Al Jazeera

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda