Sony dan Nintendo Hentikan Bisnis di Rusia
Font: Ukuran: - +
Raksasa game Jepang, Sony dan Nintendo mengumumkan bahwa mereka menangguhkan pengiriman ke Rusia. [Foto: Toru Hanai/Bloomberg]
DIALEKSIS.COM | Jepang - Perusahaan game raksasa Jepang, Sony dan Nintendo menjadi merek global terbaru yang bergabung untuk eksodus dengan perusahaan lainnya setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Kedua perusahaan itu telah menghentikan pengiriman ke Rusia, bergabung dengan daftar merek global yang terus bertambah yang keluar dari negara Rusia.
Sony Interactive Entertainment, produsen PlayStation 5, mengatakan pada hari Kamis (10/3/2022) bahwa pihaknya telah menangguhkan peluncuran game balap "Gran Turismo 7" dan pengoperasian PlayStation Store di Rusia.
Begitu juga dengan Nintendo yang mengatakan akan menangguhkan semua ekspor ke Rusia untuk masa mendatang.
Perusahaan yang berbasis di Kyoto, pembuat konsol Switch yang populer, juga mengatakan telah menunda rilis game strategi berbasis giliran “Advance Wars 1+2: Re-Boot Camp”, yang akan diluncurkan pada 8 April.
Nintendo pekan lalu mengatakan bahwa eShop-nya sedang dalam pemeliharaan di Rusia setelah penyedia pembayarannya menangguhkan transaksi dalam rubel Rusia.
Juga pada hari Kamis (10/3/2022), Hitachi, salah satu pembuat peralatan elektronik dan konstruksi terbesar di Jepang, mengatakan akan menangguhkan operasi di Rusia, dengan alasan "beberapa faktor termasuk situasi rantai pasokan". [Aljazeera]