Skandal Spionase Israel di Italia Guncang Pemerintahan Meloni
Font: Ukuran: - +
Perdana Menteri Giorgia Meloni. Foto: Antara
DIALEKSIS.COM | Roma - Skandal spionase yang melibatkan badan intelijen Israel, Mossad, mengguncang Italia setelah terungkap adanya operasi pengumpulan informasi rahasia yang menargetkan Perdana Menteri Giorgia Meloni dan sejumlah pejabat senior negara tersebut.
"Ini tidak dapat diterima dan merupakan ancaman serius bagi demokrasi kita," tegas Meloni dalam pernyataan resminya, Rabu (3/11/2024).
Berdasarkan laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, operasi spionase ini melibatkan kerja sama antara Mossad dengan sebuah firma investigasi swasta di Milan. Perusahaan tersebut diketahui mempekerjakan sejumlah mantan pejabat dan anggota aktif dinas keamanan Italia.
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mendesak dilakukannya penyelidikan parlemen. "Kami khawatir informasi yang telah bocor saat ini hanyalah puncak gunung es. Rahasia negara mungkin telah dikompromi," ujarnya.
Investigasi awal mengungkapkan adanya peretasan sistem server Kementerian Dalam Negeri Italia selama periode 2019-2024. Tersangka utama adalah mantan pejabat senior kepolisian yang kini memimpin Equalize, sebuah firma intelijen bisnis swasta.
"Para pelaku tidak hanya mencuri data, tetapi juga berencana menjualnya kepada klien mereka," ungkap sumber yang dekat dengan penyelidikan kepada Kompas.
Surat kabar Italia Corriere della Sera melaporkan bahwa penyidik berhasil mencegat pertemuan antara dua agen intelijen Israel dengan firma investigasi tersebut. Pertemuan itu diduga terkait dengan informasi mengenai gas Iran yang dapat memengaruhi kepentingan ENI, perusahaan gas milik pemerintah Italia.
"Pertemuan tersebut diatur oleh seorang pejabat senior polisi Italia yang bekerja untuk badan intelijen dan memiliki hubungan dengan Mossad," tulis Corriere della Sera.
Hingga saat ini, empat orang telah ditahan dan puluhan lainnya masih dalam penyelidikan. Kasus ini digambarkan media Italia sebagai "konspirasi tingkat tinggi" yang melibatkan jaringan kompleks antara kelompok mafia, pejabat intelijen domestik, dan dinas intelijen asing.
Skandal ini menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Meloni yang selama ini dikenal memiliki hubungan baik dengan Israel. Para pengamat menilai kasus ini berpotensi mempengaruhi hubungan diplomatik kedua negara.
"Ini bukan sekadar kasus spionase biasa, tetapi merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Italia," kata Marco Rossi, pengamat keamanan dari Universitas Roma, kepada Kompas.
Sementara itu, Kedutaan Besar Israel di Roma belum memberikan tanggapan resmi terkait skandal ini. Mossad, sebagaimana lazimnya, juga menolak berkomentar mengenai tuduhan keterlibatan mereka dalam operasi intelijen di Italia.