Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Penting ISIS
Font: Ukuran: - +
Prajurit milisi Al Shabaab membawa senjata menaiki truk saat bersiap menuju kota dari luar ibu kota Mogadishu, Somalia, 8 Desember 2008. Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Somalia mengonfirmasi bahwa serangan militer Amerika Serikat (AS) di Pegunungan Golis telah menewaskan sosok penting dalam jaringan ISIS.
"Serangan udara terbaru berhasil menetralisir tokoh-tokoh utama ISIS, menandai kemajuan signifikan saat kami memasuki tahap kedua operasi ini," demikian pernyataan pemerintah wilayah Puntland pada Minggu (2/2), seperti dikutip dari AFP.
Sehari sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan udara tersebut melalui unggahan di platform Truth Social. Ia menyatakan telah memerintahkan serangan udara presisi terhadap perencana senior ISIS dan elemen teroris lainnya di Somalia.
Meskipun kehadiran ISIS di Somalia relatif kecil dibandingkan Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, para ahli memperingatkan adanya peningkatan aktivitas kelompok tersebut di wilayah tersebut.
Serangan udara itu berlangsung di wilayah utara Somalia, tempat Pasukan Pertahanan Puntland telah melakukan operasi militer melawan ISIS sejak Desember lalu. Kelompok ekstremis ini diketahui telah membangun basis di Pegunungan Golis.
Pemerintah Somalia menyambut baik keterlibatan AS dalam serangan tersebut dan menyatakan apresiasi yang mendalam. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait operasi ini.
Serangan yang dilakukan bersama antara pemerintah Somalia dan AS di wilayah Bari menargetkan para pemimpin senior ISIS. Hingga kini, belum ada detail tambahan mengenai operasi tersebut.
Menurut kantor kepresidenan Somalia, Presiden Hassan Sheikh Mohamud menerima laporan tentang serangan tersebut pada Sabtu (1/2) malam. Mereka menegaskan bahwa operasi ini memperkuat kemitraan keamanan yang erat antara Somalia dan AS.
Dalam unggahan di platform X pada Minggu (2/2), Sheikh Mohamud juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AS atas serangan tersebut.
"Terorisme tidak akan menemukan sekutu maupun tempat berlindung di Puntland atau di seluruh Somalia," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengungkapkan bahwa penilaian awal menunjukkan beberapa anggota ISIS tewas dalam serangan udara tersebut.