Serangan Panas, 15 orang di India Meninggal
Font: Ukuran: - +
Sebuah rumah sakit di Delhi telah menyiapkan ruangan untuk pasien yang menderita serangan panas. [Foto: Getty Images]
DIALEKSIS.COM | India - Beberapa orang telah meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan panas selama 24 jam terakhir karena suhu terus meningkat di India utara dan tengah.
Sepuluh korban jiwa tercatat di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela di Odisha pada hari Kamis (30/5/2024), kata pihak berwenang kepada kantor berita Reuters.
Kematian akibat serangan panas juga telah dilaporkan di negara bagian Bihar, Rajasthan dan Jharkhand serta ibu kota negara, Delhi.
Panas terik terjadi ketika India mengadakan pemilihan umum, yang hasilnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juni.
Mahendra Kumar, hakim distrik distrik Bhojpur di Bihar mengatakan kepada surat kabar Times of India bahwa tiga petugas pemilu dan seorang polisi tewas di kota itu pada hari Kamis karena serangan panas.
“Itu adalah hari yang paling panas, dan meskipun semua pusat kesehatan mempunyai fasilitas medis, rumah-rumah tersebut roboh. Seorang penjaga rumah [polisi sukarelawan] tidak sadarkan diri di tempat dia menginap,” kata Kumar, seraya menambahkan bahwa pria tersebut meninggal di rumah sakit saat dirawat oleh petugas medis.
Panas ekstrem di tempat kerja dapat melipatgandakan risiko bayi lahir mati, demikian temuan penelitian di India
Dia juga mengatakan bahwa sekitar 30-40 orang telah dirawat di rumah sakit yang sama pada hari Kamis karena penyakit yang berhubungan dengan panas.
Rumah sakit di wilayah tersebut mencatat peningkatan penerimaan pasien karena penyakit yang berhubungan dengan panas.
Pusat Pengendalian Penyakit Nasional India menyebut serangan panas sebagai kondisi yang "mengancam jiwa" dengan tingkat kematian 40 hingga 64 persen.
Panas di bagian utara, tengah, dan sebagian India barat tidak henti-hentinya selama dua minggu terakhir, dengan suhu maksimum berkisar antara 45-46 derajat Celsius selama berhari-hari dan bahkan naik hingga 50 derajat Celsius di beberapa daerah.
Beberapa daerah mengalami kekurangan air dan listrik yang parah akibat meningkatnya konsumsi. Suhu yang melonjak telah menyebabkan lonjakan kebakaran di seluruh India dan pihak berwenang menggunakan drone untuk memantau kebakaran hutan di Jammu dan Kashmir.
Meskipun banyak wilayah di negara ini yang sering mengalami gelombang panas di musim panas, para ahli mengatakan gelombang panas ini kini menjadi lebih lama, lebih intens, dan sering terjadi. [bbc]