Beranda / Berita / Dunia / Sebelum Corona Pabrik Vaksin Ini Rugi, Kini Untung Banyak

Sebelum Corona Pabrik Vaksin Ini Rugi, Kini Untung Banyak

Rabu, 31 Maret 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech SE, bersama dengan mitranya perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer Inc., akan meningkatkan target produksi 2,5 miliar dosis vaksin Covid-19. Jumlah ini 25% lebih banyak dari yang diharapkan.

Pihak BioNTech mengatakan penambahan target ini dapat mengatasi peningkatan permintaan dari berbagai negara di seluruh dunia, yang kini sebagian besar sedang melawan varian virus corona baru yang lebih menular.

Dalam pernyataan hari Selasa (30/3/2021) itu, BioNTech juga mengumumkan laba bersih sebesar 15,2 juta euro atau Rp 259 miliar (asumsi Rp 17.000/euro) untuk tahun 2020, dibandingkan dengan kerugian 179 juta euro (Rp 3 triliun) pada tahun 2019.

"Kami sudah melihat tanda-tanda pertama dari vaksin terkait pengurangan kasus Covid-19 dan kematian di banyak negara," kata CEO dan salah satu pendiri BioNTech, Ugur Sahin, dikutip dari AFP.

"Kami akan terus fokus berinovasi di bidang COVID-19 dengan memajukan formulasi baru dan menyikapi varian vaksin."

Jumlah produksi yang tinggi ini juga didorong oleh peluncuran salah satu pabrik produksi vaksin dengan teknologi mRNA terbesar di dunia, yakni di Marburg, Jerman. Pabrik ini akan menghasilkan hingga satu miliar dosis suntikan Covid setelah beroperasi penuh dalam setahun.

Batch pertama vaksin dari Marburg akan dikirim pada paruh kedua April. Selama paruh pertama tahun 2021 saja, BioNTech mengharapkannya untuk menghasilkan 250 juta dosis. Vaksin ini juga diproduksi di pabrik Pfizer di Belgia dan di tiga lokasi di AS.

Sebelumnya, BioNTech juga telah mengirimkan lebih dari 200 juta dosis ke lebih dari 65 negara dan wilayah pada 23 Maret lalu.

BioNTech mengatakan peningkatan efisiensi dan perjanjian kerja sama baru dengan mitra luar telah membantu meningkatkan target vaksinnya. Salah satunya persetujuan peraturan yang memungkinkan para pemberi vaksin untuk mengekstrak enam alih-alih hanya lima dosis dari satu botol Pfizer-BioNTech.

Vaksin perusahaan ini juga telah didukung oleh lampu hijau dari European Medicines Agency yang memungkinkan botol vaksin mereka disimpan pada suhu freezer normal untuk waktu yang singkat, menyederhanakan logistik rantai dingin vaksin yang kompleks.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa suntikan vaksin Pfizer-BioNTech tidak hanya sangat efektif dalam melindungi terhadap Covid, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap penularan virus. Diperlukan dua dosis untuk perlindungan yang optimal.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda