DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sedikitnya 13 orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya terluka dalam dua serangan artileri di kota Arifin di Suriah Utara pada Sabtu (12/6/2021).

Hal tersebut diungkapkan oleh petugas medis setempat dan pemerintah Turki, seperti dilansir dari Reuters pada Minggu (13/6/2021).

Serangan pertama melanda daerah perumahan, selang beberapa jam kemudian, serangan menghantam rumah sakit, menurut keterangan pertahanan sipil. Video yang tersebar di media sosial terlihat para korban berada di tengah reruntuhan Rumah Sakit Al Shifa.

Ankara mengutuk serangan rudal yang diluncurkan oleh milisi YPG Kurdi Suriah, meskipun Pasukan Demokratik Suriah (SDF) - pasukan milisi yang didukung Amerika Serikat (AS) yang juga dipelopori oleh YPG Kurdi menyebut pihaknya lah yang bertanggung jawab.

Kementerian Pertahanan Turki, yang juga bagian dari militer besar di wilayah Suriah, menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 13 orang dan 27 orang terluka.

Kantor gubernur di provinsi Hatay Turki, yang berbatasan dengan Afrin sedang menyelidiki insiden rudal yang ditembakkan dari daerah Tel Rifat yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah.

Turki menganggap YPG sebagai kelompok teroris yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di dalam perbatasannya sendiri, dan telah melancarkan serangan ke Suriah dalam mendukung pemberontak Suriah untuk mendorongnya dari perbatasan Turki.

Ankara sekarang memiliki ribuan tentara di daerah kantong pemberontak terakhir di Suriah.[CNBC Indonesia]