kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Respon Balik AS, Sebanyak 500 Warga Amerika Termasuk Barack Obama Dilarang Masuk Rusia

Respon Balik AS, Sebanyak 500 Warga Amerika Termasuk Barack Obama Dilarang Masuk Rusia

Sabtu, 20 Mei 2023 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mantan Presiden AS Barack Obama. Ia termasuk dalam total 500 warga AS yang dilarang masuk ke Rusia oleh negara tersebut. (Sumber: AP Photo)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebanyak 500 warga Amerika Serikat (AS), termasuk mantan presiden Barack Obama, masuk dalam daftar orang yang dilarang masuk ke Rusia. Itu sebagai pembalasan atas sanksi Washington yang sedang berlangsung terhadap Moskow. 

Daftar 500 orang Amerika yang dilarang menginjakkan kakinya di Rusia itu diterbitkan Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Jumat. 

“Sudah saatnya bagi Washington untuk mengetahui bahwa tidak ada satu pun serangan terhadap Rusia yang akan berjalan tanpa reaksi keras,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. 

“Prinsip hukuman yang tak terhindarkan akan diterapkan secara konsisten, apakah kita berbicara tentang sanksi yang lebih keras atau langkah-langkah diskriminatif untuk menghambat aktivitas profesional warga negara kita," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (20/5/2023).

Sebagai balasan atas pemotongan visa Kedutaan AS di Moskow untuk jurnalis Rusia”yang mencegah mereka menemani Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov ke Dewan Keamanan PBB bulan lalu”pemerintah Rusia telah menolak untuk mengabulkan permintaan kedutaan untuk kunjungan konsuler ke Evan Gershkovich, koresponden Wall Street Journal yang dipenjara atas tuduhan melakukan spionase.

Selain Obama, daftar hitam Rusia mencakup banyak anggota Kongres, gubernur dan jaksa agung dari beberapa negara bagian AS, mantan pejabat yang saat ini berada di lembaga think tank terkemuka, kontraktor militer yang memasok senjata ke Ukraina, dan bahkan "tsar disinformasi" yang berumur pendek; Nina Jankowicz.

"[Juga] orang-orang di lembaga pemerintah dan penegak hukum yang terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap para pembangkang setelah apa yang disebut pemberontakan Capitol,” imbuh catatan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Nama-nama terkenal dalam kategori itu termasuk Kuasa Hukum AS untuk Distrik Columbia Matthew Graves, pendahulunya Michael Sherwin, Jaksa Agung DC Karl Racine, dan Michael Byrd, petugas Polisi Capitol yang menembak mati pengunjuk rasa Ashli Babbitt yang tidak bersenjata.

Di antara pejabat pemerintahan Biden terkemuka yang masuk daftar hitam adalah Asisten Menteri Luar Negeri untuk Sumber Daya Energi Geoffrey Pyatt (sebelumnya duta besar AS untuk Ukraina pada 2014); James Rubin, mantan juru bicara Departemen Luar Negeri dan kepala Pusat Keterlibatan Global saat ini; Penasihat Departemen Luar Negeri Derek Chollet; dan penasihat senior Presiden Joe Biden, Anita Dunn. [sindonews].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda