DIALEKSIS.COM | Dunia - Dua orang di Jepang tewas setelah seorang rekrutan militer diduga menembaki rekan-rekannya. Insiden itu terjadi pada hari Rabu (14/6/2023) di lapangan tembak dalam ruangan yang dijalankan Pasukan Bela Diri Darat selama latihan tembak-menembak rutin.

Pasukan Bela Diri Darat di Moriyama Garrison mengatakan kepada ABC News bahwa pelatihan pistol dan senapan tembak langsung yang diadakan di jarak dalam ruangan adalah rutin dan tidak biasa. Mereka mengonfirmasi bahwa tersangka yang ditahan adalah kandidat yang berpartisipasi dalam latihan tembakan langsung Rabu pagi waktu Jepang setempat.

Otoritas militer di garnisun telah mengkonfirmasi bahwa orang-orang yang terbunuh berusia 25 dan 52 tahun, keduanya anggota aktif. Selain itu, korban lain, berusia 25 tahun dari garnisun yang sama, saat ini dalam kondisi serius.

Rekrutan baru berusia 18 tahun itu telah mengakui penembakan itu, kata polisi di Gifu, kota di Jepang tengah tempat penembakan itu terjadi, kepada ABC News. 

“Ada atau tidaknya niat atau motifnya masih didalami. Tapi ada pengakuan penembakan, ”kata mereka.

Kandidat Pasukan Bela Diri diharuskan mengikuti kursus pendidikan dan pelatihan selama tiga bulan sebelum diterima. [ABC News]