Beranda / Berita / Dunia / Ratusan Tentara Australia Dikerahkan Lockdown Sydney

Ratusan Tentara Australia Dikerahkan Lockdown Sydney

Senin, 02 Agustus 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Australia memutuskan untuk memberlakukan tindakan penguncian yang ketat di kota Sydney untuk mengekang penyebaran Covid-19. Bahkan dalam penguncian ini, ratusan tentara diterjunkan ke seluruh kota terbesar Negeri Kangguru itu.

Dalam laporan Reuters, pengerahan militer ini sendiri merupakan permintaan dari pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) yang menaungi pusat perdagangan Australia itu. Hal ini untuk membantu polisi menegakkan kepatuhan setelah beberapa aturan penguncian dilanggar.

Dilaporkan sejauh ini ada 300 personel tentara, berjaga-jaga dan memastikan secara door-to-door orang-orang yang dites positif diisolasi di rumah mereka. Mereka tidak bersenjata dan di bawah komando polisi.

Sejauh ini Sydney sendiri memasuki minggu keenam penguncian. Kota itu berjuang dengan lonjakan infeksi varian Delta yang mencatatkan hampir 3.500 kasus sejak yang pertama terdeteksi dari pengemudi taksi limosin yang mengangkut awak kabin maskapai luar negeri awal bulan Juni.

Tak hanya di Sydney, kenaikan kasus juga terjadi di sejumlah kota besar lain. Di kota terbesar ketiga Australia, Brisbane, infeksi positif Covid-19 juga mengalami peningkatan yang pesat.

Di kota negara bagian Queensland itu 13 kasus infeksi lokal ditemukan dalam 24 jam terakhir. Angka ini merupakan peningkatan dari hari sebelumnya yang menemukan 9 kasus saja.

Australia sedang mengalami siklus penguncian stop-and-start di beberapa kota setelah munculnya varian Delta yang bergerak cepat. Diperkirakan pembatasan semacam itu kemungkinan akan bertahan sampai negara tersebut mencapai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi.

Perdana Menteri Scott Morrison telah berjanji penguncian akan "lebih kecil kemungkinannya" setelah negara itu menginokulasi 70% populasinya di atas 16 tahun, yang sekarang mencapai 19%. Morrison mengharapkan untuk mencapai tanda itu pada akhir tahun.

Meskipun upaya vaksinasi Australia telah tertinggal dari banyak negara maju lainnya, sejauh ini bernasib jauh lebih baik dalam menjaga jumlah virus corona yang relatif rendah. Negeri itu mencatat total 34.400 kasusCovid-19 dan 924 kematian.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda