Donald Trump dan Vladimir Putin. Foto: Reuters/Kevin Lamarque

DIALEKSIS.COM | Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk bertemu Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa belum ada rincian spesifik mengenai waktu dan lokasi pertemuan tersebut.

“Presiden Putin terbuka untuk berkomunikasi dengan para pemimpin dunia, termasuk presiden AS, khususnya Donald Trump,” kata Peskov, Jumat (10/1). Ia menegaskan, pertemuan tersebut tidak memerlukan prasyarat apa pun, hanya butuh kemauan bersama untuk berdialog.

Pernyataan ini muncul setelah Trump mengumumkan bahwa pertemuan dengan Putin sedang dipersiapkan dan kemungkinan terjadi setelah ia resmi dilantik pada 20 Januari. Dalam kampanye presiden 2024, Trump berjanji akan mengakhiri konflik Ukraina dalam 24 jam setelah menjabat. Ia berencana memaksa Moskow dan Kiev kembali ke meja perundingan.

Peskov menambahkan, Moskow mengapresiasi kesiapan Trump untuk menyelesaikan konflik melalui dialog. Namun, ia mengakui bahwa sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut terkait waktu dan tempat pertemuan.

Sebelumnya, Trump menyebut proses perdamaian Ukraina mungkin memakan waktu hingga enam bulan setelah ia menjabat. Timnya juga mempertimbangkan opsi membekukan konflik di sepanjang garis pertempuran saat ini.

Namun, Rusia bersikeras bahwa solusi permanen harus dicapai, bukan sekadar gencatan senjata sementara. Putin menyatakan perdamaian hanya mungkin terjadi jika Kiev menarik pasukan dari wilayah Rusia, meninggalkan ambisi bergabung dengan NATO, dan berkomitmen pada status netral bebas senjata nuklir.