DIALEKSIS.COM | Moskow - Protes terhadap serangan Rusia ke Ukraina berlanjut di Moskow, St. Petersburg dan kota-kota lain pada hari Jumat (25/2/2022).

Pihak berwenang berusaha untuk melawan penyebaran sentimen anti perang, serta membangun citra kekuatan dan kebenaran atas keputusan operasi militer Rusia di Ukraina, menyusul demonstrasi besar sehari sebelumnya, namun tidak berhasil. 

Dilansir dari VoA Indonesia, Kremlin juga berusaha mengecilkan skala protes dan memaksa rakyat mendukung serangan itu. Wartawan dan pembawa acara TV dilaporkan menghadapi akibatnya, karena berani berbicara di depan umum untuk menentang invasi militer.

Sementara itu, petisi daring untuk menghentikan perang yang diawali oleh seorang pembela HAM Rusia, dengan cepat mengumpulkan tanda tangan melebihi 500.000 dalam waktu sekitar 24 jam setelah disebarkan. [VoA Ind]