DIALEKSIS.COM | Roma - Perubahan iklim dan Covid-19 menjadi agenda utama para pemimpin dunia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang digelar selama dua hari, 30-31 Oktober 2021 di Italia.

Ini adalah pertama kalinya para pemimpin G20 bertemu tatap muka sejak awal pandemi.

Namun, Xi Jinping dari China dan Vladimir Putin dari Rusia tidak berada di Roma untuk menghadiri KTT tersebut dan memilih untuk tampil melalui tautan video sebagai gantinya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggambarkan perubahan iklim sebagai "ancaman terbesar bagi kemanusiaan", dilansir dari BBC, Sabtu (30/10/2021).

Namun, dia mengakui, baik pertemuan G20 maupun KTT COP26 di Glasgow yang dimulai pada hari Senin (1/11/2021), tidak akan menghentikan pemanasan global, tetapi jika diambil tindakan yang tepat akan membatasi pemanasan global.

Menurut kantor berita Reuters, sebuah rancangan komunike menguraikan janji dari G20 untuk bekerja membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat celsius (2,7 derajat fahrenheit), yang akan membutuhkan tindakan berarti dan efektif oleh semua negara.

Rancangan tersebut juga mencatat perlunya negara-negara maju untuk memobilisasi $100 miliar setiap tahun dari sumber-sumber publik dan swasta hingga tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang, sehingga mereka dapat mengatasi perubahan iklim. [BBC]