Beranda / Berita / Dunia / Perselisihan Kerajaan: William dan Harry Terlibat Konflik Serius

Perselisihan Kerajaan: William dan Harry Terlibat Konflik Serius

Sabtu, 13 Juli 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Pangeran William dan Pangeran Harry. Foto: AP Photo/Martin Meissner


DIALEKSIS.COM | Inggris - Ketegangan di antara Pangeran William dan Pangeran Harry mencapai titik kritis setelah munculnya tuduhan penindasan terhadap staf kerajaan oleh Meghan Markle. Sejarawan Robert Lacey, dalam bukunya "Battle of Brothers", mengungkapkan detail dramatis dari konflik ini yang berujung pada perpecahan keluarga kerajaan.

Menurut Lacey, insiden bermula ketika Jason Knauf, sekretaris komunikasi bersama kedua pangeran, menyampaikan laporan tentang dugaan perlakuan tidak pantas Meghan terhadap staf kerajaan. Dokumen yang disusun pada 2018 ini mengklaim bahwa dua asisten pribadi terpaksa mengundurkan diri akibat perilaku Duchess of Sussex.

William, yang dikenal dekat dengan para staf dan menganggap mereka sebagai rekan kerja yang berharga, sangat terguncang mendengar tuduhan tersebut. 

Ia kemudian menghubungi Harry melalui telepon, yang berakhir dengan pertengkaran hebat.

"William mengusir Harry," tulis Lacey, menggambarkan kemarahan Pangeran Wales yang memuncak. Harry, di sisi lain, merasa terluka karena kakaknya lebih mempercayai tuduhan tersebut daripada membela istrinya.

Pertikaian ini semakin memanas ketika William mengonfrontasi Harry secara langsung. Selama pembicaraan yang tegang, Harry dilaporkan menyinggung tentang adanya rasisme di lingkungan kerajaan, meskipun tidak disebutkan siapa yang dimaksud.

Akibat dari pertengkaran ini, William memutuskan untuk memisahkan rumah tangga kerajaan mereka. Meskipun telah tinggal bersama di Istana Kensington selama satu dekade, William merasa sudah saatnya untuk berpisah. Keputusan ini akhirnya mendorong Harry dan Meghan pindah ke Windsor, sebelum akhirnya meninggalkan tugas kerajaan pada 2020.

Pihak Sussex membantah keras tuduhan penindasan, menyatakan bahwa Meghan justru menjadi korban berita bohong. Namun, insiden ini telah meninggalkan luka yang dalam pada hubungan kedua pangeran.

Kisah ini menggambarkan kompleksitas hubungan keluarga kerajaan dan tekanan luar biasa yang mereka hadapi di bawah sorotan publik. Meskipun kedua pangeran telah menempuh jalan yang berbeda, publik tetap berharap suatu hari nanti mereka dapat berdamai dan memperbaiki hubungan persaudaraan mereka.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda