Perahu Terbalik, Sedikitnya 17 Rohingya Tewas, Termasuk Anak-anak
Font: Ukuran: - +
Puluhan ribu orang Rohingya tetap berada di Rakhine di mana ada pembatasan ketat pada pergerakan mereka. [Foto: AFP]
DIALEKSIS.COM | Myanmar - Sedikitnya 17 pengungsi Rohingya, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas setelah perahu mereka terbalik akibat cuaca buruk di lepas pantai Myanmar.
Kapal, dengan sedikitnya 90 orang di dalamnya, sedang dalam perjalanan ke Malaysia melintasi Teluk Benggala ketika tenggelam, menurut Radio Free Asia. Beberapa mayat terdampar di pantai di negara bagian Rakhine, sementara lebih dari 50 penumpang masih hilang, katanya.
Sementara ratusan ribu Rohingya, sebagian besar minoritas Muslim, melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh setelah tindakan keras militer brutal hampir lima tahun lalu, beberapa tetap di Rakhine di mana mereka sebagian besar tinggal di kamp-kamp kumuh dengan pembatasan pergerakan yang ketat.
Kapal telah meninggalkan Sittwe, ibu kota negara bagian, pada 19 Mei 2022. Namun, mengalami cuaca buruk beberapa hari kemudian.
Badan pengungsi PBB mengatakan "terkejut dan sedih" dengan kematian yang dilaporkan dan sedang mencari informasi lebih lanjut dari Myanmar.
“Tragedi terbaru menunjukkan sekali lagi rasa putus asa yang dirasakan oleh Rohingya di Myanmar dan di kawasan itu,” kata Indrika Ratwatte, direktur UNHCR untuk Asia dan Pasifik dalam sebuah pernyataan. “Sungguh mengejutkan melihat peningkatan jumlah anak-anak, wanita dan pria yang memulai perjalanan berbahaya ini dan akhirnya kehilangan nyawa mereka.” [Aljazeera]