DIALEKSIS.COM | Dunia - Penembakan di Baltimore County, Maryland, Selasa (17/12/2024), menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya, serta membakar sebuah kendaraan.

Pejabat Departemen Kepolisian Baltimore County menanggapi area Loch Raven Boulevard di Towson sekitar pukul 7:15 malam setelah menerima beberapa laporan penembakan.

"Ketika petugas tiba, mereka menemukan sebuah kendaraan terbalik dan terbakar," kata Kepala Kepolisian Baltimore County Robert McCullough dalam konferensi pers. "Banyak korban ditemukan, dan pemadam kebakaran disiagakan untuk memberikan bantuan."

Sebuah kendaraan terbalik dan terbakar ketika polisi tiba di tempat kejadian setelah menerima laporan penembakan.

"Ini dianggap sebagai penembakan massal," tulis polisi Baltimore County dalam pembaruan di X.

McCullough mengatakan satu orang tewas di tempat kejadian dan sembilan lainnya dibawa ke rumah sakit setempat dengan luka-luka. Polisi yakin insiden itu disengaja.

"Ini tampaknya disengaja," kata McCullough. "Kami yakin orang-orang yang terlibat saling kenal, dan tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap publik."

Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak Baltimore juga menanggapi kejadian tersebut, agensi tersebut mengonfirmasi kepada ABC News.

Investigasi masih dalam tahap awal. Polisi mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan kecelakaan dan penembakan tersebut. Bukti tembakan ditemukan di bagian depan gedung di dekatnya, dan selongsong peluru ditemukan di area tersebut.

Polisi memeriksa lokasi kejadian setelah penembakan massal di Maryland yang menewaskan satu orang dan melukai sembilan orang lainnya.

Kepala Eksekutif Baltimore County Johnny Olszewski menyebut kejadian tersebut sebagai tragedi yang mengejutkan. 

"Kekerasan jenis ini jarang terjadi di Baltimore County," katanya. "Kami akan menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung polisi dan pemadam kebakaran kami saat mereka berupaya memberikan keadilan kepada mereka yang bertanggung jawab."

Pihak berwenang mendesak warga untuk menjauh dari area tersebut. [abc news]