Penembakan di Risbergska, Orebro: 10 Tewas Termasuk Pelaku
Font: Ukuran: - +
![](https://dialeksis.com/images/web/2025/02/d47c6ba5-b36c-49eb-92f4-7bfae9b5870f.jpeg)
Layanan darruat di lokasi penembakan massal di Sekolah Risbergska di Orebro, Swedia, Selasa (4/2/2025). Foto: Kicki Nilsson/Kantor berita TT via AP
DIALEKSIS.COM | Stockholm - Dalam salah satu tragedi paling memilukan dalam sejarah Swedia, sekitar 10 orang dilaporkan tewas akibat penembakan yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) di Pusat Pendidikan Risbergska, Orebro, kota yang terletak sekitar 200 km sebelah barat ibu kota Stockholm.
Di antara korban tewas, polisi mengonfirmasi bahwa tersangka penembak seorang pria yang sebelumnya tidak dikenal juga menjadi salah satu korban, dan diduga bertindak sendiri tanpa adanya motif teror.
Kejadian yang berlangsung pada pukul 12.33 waktu setempat itu terjadi di sebuah fasilitas pendidikan dewasa yang merupakan bagian dari sebuah kampus, yang juga menampung beberapa sekolah lain. Langkah pengamanan segera diterapkan dengan mengurung siswa di sekolah-sekolah sekitar agar tidak terjadi kerumunan. Kepala Kepolisian Orebro, Roberto Eid Forest, menjelaskan, "Kami tidak ingin anggota masyarakat berkumpul di sana demi alasan keamanan."
Polisi menyatakan bahwa meskipun awalnya dilaporkan hanya lima orang mengalami penembakan, informasi terkini mengindikasikan jumlah korban tewas mencapai sekitar 10 orang. Selain itu, sejumlah korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, dengan empat di antaranya menjalani operasi.
Rumah Sakit Universitas Orebro mengungkapkan bahwa lima pasien akibat luka tembak dirawat di ruang gawat darurat, sementara satu pasien lainnya mendapatkan perawatan atas luka ringan yang tidak disebabkan oleh tembakan. Menurut kotamadya Daerah Orebro, tidak ada anak-anak di antara korban yang mendapatkan perawatan medis tersebut.
Dalam penyelidikan awal, pihak kepolisian menyebutkan bahwa tersangka bertindak sendiri tanpa ada motif yang dapat diidentifikasi.
"Tidak ada motif yang dapat diidentifikasi dan dia diyakini bertindak sendiri," ujar salah satu petugas kepolisian. Pernyataan ini sejalan dengan penegasan Menteri Kehakiman yang hadir bersama Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, pada konferensi pers malam itu.
Kristersson sendiri menggambarkan insiden tersebut sebagai "penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia" dan menyatakan, "Sulit untuk memahami besarnya apa yang telah terjadi hari ini."
Dalam unggahannya di X (sebelumnya Twitter), ia menambahkan, "Terkurung di ruang kelas dengan rasa takut akan keselamatan diri sendiri adalah mimpi buruk yang tidak seharusnya dialami siapa pun."
Perdana Menteri juga mengimbau masyarakat untuk memberikan ruang penuh kepada pihak kepolisian dalam menjalankan penyelidikan, sembari menekankan bahwa tidak ada ancaman lanjutan yang membuat siswa tidak aman untuk kembali ke sekolah keesokan harinya.
Kisah mengharukan dari saksi mata turut menguatkan kengerian situasi yang terjadi. Guru Lena Warenmark mengaku mendengar sekitar 10 tembakan di dekat ruang belajarnya, sementara seorang saksi lain yang hanya menyebutkan nama depan Marwa menceritakan bagaimana ia melihat seorang pria tertembak di bahu dengan luka parah, dan tiga orang lainnya tergeletak di lantai dengan darah berceceran. Marwa beserta teman-temannya berupaya memberikan pertolongan pertama dengan membalut luka korban menggunakan selendang agar pendarahan tidak semakin parah.
Polisi dan pemerintah Swedia berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut terkait penyelidikan dalam beberapa hari mendatang. Sementara itu, duka mendalam dirasakan seluruh rakyat Swedia atas insiden tragis yang mengubah hari sekolah biasa menjadi mimpi buruk yang tak terlupakan.
Berita Populer
![lampoon bintaro](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-23-at-09.52.24.jpeg)
![utu](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(16).jpg)
![dispora](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(13).jpg)
![DPKA](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(5).jpg)
![DSI](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(2).jpg)
![dinas pangan](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/ULtah-dialeksis.jpg)
![BPMA](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(17).jpg)
![Toko Mas Sara](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Biru-Gradasi-Elegan-Ucapan-Selamat-Ulang-Tahun-Kiriman-Instagram-(3).jpg)
![T.heri](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(9).jpg)
![unimal](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(8).jpg)