kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Pemukim Israel Tinggalkan Pos Terdepan Tepi Barat Palestina

Pemukim Israel Tinggalkan Pos Terdepan Tepi Barat Palestina

Sabtu, 03 Juli 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemukim Israel meninggalkan pos terdepan ilegal di Tepi Barat. Tindakan itu untuk mematuhi kesepakatan yang dicapai.

Dilansir dari AFP, Sabtu (3/7/2021), pemukim meninggalkan lokasi menggunakan mobil militer dan polisi Isral. Mobil terakhir keluar dari Eviatar, dekat kota Palestina Nablus, sesuai dengan batas waktu pada Jumat (2/7/2021) pukul 16.00 waktu setempat.

"Saya harap kami akan segera kembali ke sini," kata Sarah Lisbon kepada AFP.

"Kita bisa membangun rumah besar," katanya.

Diketahui, puluhan keluarga membangun permukiman beberapa minggu lalu. Dalam hitungan minggu, pemukim membangun rumah beton yang belum sempurna, dan mendirikan gubuk dan tentan di puncak bukit di Tepi Barat Utara, wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel sejak 1967.

Tindakan itu bertentangan dengan hukum internasional dan Israel dan memicu protes dari warga Palestina. Warga Palestina bersikeras bahwa komunitas Yahudi sedang membangun di tanah mereka.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan yang diterbitkan oleh pemerintah Israel, pada Kamis (1/7/2021), para pemukim harus pergi pada Jumat (2/7) sore. Tapi, struktur mereka dapat tetap dan akan dijaga oleh militer Israel.

Kementerian Pertanahan Israel mengatakan akan mempelajari daerah itu untuk menilai apakah itu dapat diakui di bawah hukum Israel dan dinyatakan sebagai tenah negara.

Jika itu terjadi, Israel kemudian dapat mengizinkan sebuah sekolah agama untuk dibangun di Eviatar, dengan tempat tinggal untuk staf dan siswanya.[Detik]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda