Beranda / Berita / Dunia / Pekan Depan PM Jepang Akan Kunjungi Indonesia dan Vietnam

Pekan Depan PM Jepang Akan Kunjungi Indonesia dan Vietnam

Rabu, 14 Oktober 2020 23:15 WIB

Font: Ukuran: - +

[FOTO: AFP/JIJI PRESS]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga, yang belum lama ini dilantik berencana melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan Vietnam pada pekan depan. Kunjungannya ke Indonesia adalah yang pertama kali sejak menjabat.

Berdasarkan laporan stasiun televisi Jepang, NHK, pejabat pemerintahan setempat tengah mengatur agar Suga bertemu Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, dan Presiden Indonesia, Joko Widodo, selama perjalanan empat hari. Perjalanannya akan dimulai pada Minggu (18/10).

Adapun Suga mengungkapkan rencana kunjungannya itu pada pertemuan eksekutif Partai Demokrat Liberal yang dihelat pada Selasa (13/10) lalu. Ia mengatakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai kunci menuju kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Ia bertujuan untuk menunjukkan negaranya akan berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di wilayah tersebut.

Suga adalah PM yang menggantikan pendahulunya, Shinzo Abe. Abe merupakan PM Jepang dengan jabatan terlama.

Akan tetapi, Abe memutuskan mengundurkan diri pada 28 Agustus lalu akibat sakit.

Saat mengundurkan diri dia meminta maaf kepada rakyat Jepang karena tidak bisa menuntaskan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.

"Meskipun masih ada satu tahun lagi dalam masa jabatan saya dan ada tantangan yang harus dihadapi, saya telah memutuskan untuk mundur sebagai perdana menteri," kata Abe

Tidak lama berselang, Suga terpilih menggantikan Abe melalui proses pemilihan yang dilakukan LDP. Suga berhasil mendapatkan 377 suara dalam voting.

Sedangkan dua pesaingnya, Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan Menteri Luar Negeri sekaligus kepala kebijakan LDP, Fumio Kishida, hanya mendapatkan 157 suara jika digabungkan.

Usai terpilih, Suga menyatakan ekonomi akan menjadi prioritas utama, bersama dengan upaya menahan penyebaran virus, supaya ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda bisa digelar sesuai rencana pada Juli 2021 [cnnindonesia].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda