DIALEKSIS.COM | Dunia - Seekor paus pembunuh raksasa setinggi 21 kaki dengan berat sekitar 3,5 ton telah mati setelah terdampar sendiri.

Insiden itu terjadi Rabu (11/1/2023) pagi di ujung selatan pantai Jungle Hut di Flagler County, Florida, sekitar 30 mil sebelah utara Pantai Daytona, ketika seekor orca betina seberat 7.000 pon hanyut ke pantai, menurut pengumuman yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Flagler pada media sosial.

Diperkirakan paus itu masih hidup saat terdampar, tetapi akhirnya kehilangan nyawanya saat tidak bisa kembali ke laut.

Pihak berwenang mengatakan bahwa SeaWorld akan melakukan nekropsi untuk menentukan penyebab kematian paus pembunuh setelah insiden tersebut.

Puluhan orang diperlukan untuk membantu mengeluarkan paus dari pantai dan pihak berwenang bahkan harus menutup jalan menuju pantai karena kerumunan orang yang datang untuk menonton tontonan tersebut.

"Kami ingin berterima kasih kepada staf Flagler County kami yang datang bersama-sama untuk membantu SeaWorld saat mereka memindahkan paus seberat 7.000 pon ini ke lepas pantai dan dalam perjalanan ke Orlando," bunyi pernyataan yang diposting di halaman Facebook pemerintah Flagler County. 

“Departemen Pekerjaan Umum kami dengan cepat membawa banyak peralatan ke pantai untuk membantu para pekerja mengeluarkan paus dari pantai," tulisnya.

Pejabat Flagler County harus menggunakan buldoser, compact loader, dan tenaga kerja dari beberapa lusin orang untuk membawa paus itu ke darat dan keluar dari pantai.

“Anggota Penyelamat Kebakaran Flagler kami dari B Shift, Stasiun 41, dan anggota unit penyelamat laut kami hadir untuk membantu mengangkat barang berat dan berada di lokasi jika terjadi keadaan darurat medis dengan staf SeaWorld,” kata pemerintah Kabupaten Flagler . 

"Whitney Labs, staf Marineland, kantor Sheriff Flagler County, dan Florida Fish and Wildlife juga hadir membantu," tambahnya.

Paus pembunuh ditemukan di semua lautan di seluruh dunia tetapi "paling melimpah di perairan yang lebih dingin seperti Antartika, Norwegia, dan Alaska, menurut National Oceanic and Atmospheric Association (NOAA). 

“Mereka juga ditemukan di perairan tropis dan subtropis," ucap NOAA.

Populasi global paus pembunuh diperkirakan sekitar 50.000 dan umur rata-rata paus pembunuh betina adalah sekitar 50 tahun tetapi mereka juga dapat hidup hingga setidaknya 90 tahun di alam liar. [ABC News]